Terapkan Digitalisasi, Pos Indonesia Bangun Proyek Pergudangan di IKN

Sabtu, 30 Juli 2022 | 09:38 WIB
Terapkan Digitalisasi, Pos Indonesia Bangun Proyek Pergudangan di IKN
PT Pos Indonesia lunucukan layanan sameday service. (Suara.com/Dian Kusumo Hapsari).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Pos Indonesia (Persero) ikut dilibatkan dalam proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini nantinya akan membangun pergudangan di kawasan Kalimantan Timur itu.

Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia, Siti Choiriana atau Anna menjelaskan, sebagai bentuk persiapannya dalam proyek ini, pihaknya akan menerapkan digitalisasi. Ia menyebut nantinya akan diterapkan sistem modern yang mencakup pembiayaan, untuk menyukseskan proyek tersebut.

"Kita ini prepare atau persiapan (proyek gudang) di Kalimantan IKN, dengan kami memastikan konsepsinya itu ke depan dengan teknologi yang terbaru, teknologi memang distandarkan pemerintah, jadi yang masuk ke sana itu standar yang terbarukan semuanya," ujar Anna kepada wartawan, Jumat (29/7/2022).

Anna menyebut pihaknya sudah menyadari untuk menjalankan proyek ini sekaligus program digitalisasi membutuhkan dana besar. Meski demikian, dia enggan merinci berapa anggaran yang diperlukan.

Baca Juga: Bambang Residivis Curanmor di Medan Ditembak Polisi, Kedua Kakinya Ditembus Peluru

Apalagi, transformasi digital menjadi pemicu adanya pembaruan mulai dari layanan kurir, produk dan kanal, teknologi, hingga kultur di Pos Indonesia. Program ini merupakan salah satu cara perusahaan bersaing dengan perusahaan-perusahaan logistik lain.

Namun, ia menyebut pihaknya akan mengedepankan efisiensi keuangan sebagai pendekatan utama perseroan.

"Kalau secara nomor (angka) kami belum bisa keluarkan, tetapi yang perlu kami sampaikan bahwa kami mempersiapkan baik itu sistem pergudangan ya, sistem logistik yang bagus, dan sistem yang bisa nantinya diberikan kepada masyarakat dengan pelayanan terbaik," jelasnya.

Selain itu, pihaknya berencana melakukan pembenahan dengan memetakan dan mengaplikasikan setiap peluang bisnis. Hal ini sesuai dengan tujuan perusahaan yang ingin merawat layanan pos yang kini telah berlangsung selama hampir tiga abad.

“Perusahaan ini harus bangkit karena usianya pada tahun ini akan menginjak 276 tahun. Kami terus memikirkan fundamental bisnis Pos Indonesia, salah satunya digitalisasi,” pungkasnya.

Baca Juga: 30 Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 2022 Singkat untuk Orang Terdekat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI