Suara.com - Pemulangan jemaah haji Indonesia gelombang pertama sudah memasuki fase 50 persen. Kementerian Agama bakal mengawal pemulangan jemaah haji gelombang ke-dua melalui Bandar Udara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdulaziz, Madinah, Arab Saudi.
Langkah-langkah antisipatif tersebut dibahas melalui rapat evaluasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat dan Arab Saudi yang digelar di Kantor Urusan Haji (KUH), Jeddah, Jumat (29/7/2022).
"Alhamdulillah, pada siang sampai sore hari ini, dari PPIH Pusat dan Arab Saudi melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, khususnya di tahapan akhir," ujar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief yang memimpin rapat evaluasi.
Dalam rapat evaluasi itu, salah satu agenda utama membahas soal pemulangan jemaah haji 2022 yang kini sudah masuk 50 persen. Karena itu, Kementerian Agama akan mengawal proses pemulangan jemaah haji yang bakal terus berjalan hingga pertengahan Agustus.
Baca Juga: Kemenag Kota Taman Antisipasi Persebaran Covid-19 Jelang Kedatangan 71 Jemaah Haji
"Kita ingin mengawal proses pemulangan jemaah, jangan sampai ada kendala lagi, baik ada keterlambatan, baik ada jemaah pergi ke mana-mana tidak ada koordinasi. ataupun kita mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Hilman dalam konferensi pers setelah rapat evaluasi.
Hilman mengatakan, dalam rapat itu, pihaknya menyiapkan sejumlah simulasi jika ada keterlambatan, baik dari sisi pesawat, pengaturan hingga kapasitas bus dalam mengakomodasi koper jemaah.
"Itu hal-hal yang sebelumnya tidak sempat terbaca secara detail tapi dengan pengalaman yang ada kami sudah melakukan antisipasi-antisipasi. Intinya, dari kementerian ingin jemaah itu kembali ke Tanah Air dengan sehat dan selamat," terang Hilman.
Seperti diketahui, gelombang pertama pemulangan sudah rampung. Proses pemulangan jemaah yang terbang dari Madinah pun sudah dimulai. Alhasil, ada dua bandara yang memfasilitasi pemulangan, yakni Bandara Jeddah dan Bandara Madinah.
"Jadi ini yang kita jaga betul karena dalam beberapa hal, fasilitas di dalam Bandara Jeddah tidak semua sama dengan di Madinah, baik itu pengecekan, gudang untuk bagasi, cek akhir bagasi, itu agak lain. itu kita antisipasi, kita siapkan tim," kata Hilman.
Baca Juga: Keberangkatan Lima Kloter Tandai Dimulainya Fase Pemulangan Jemaah Haji Gelombang Kedua