Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan kata 'Ojo Kesusu' atau jangan terburu-buru sebanyak lima kali kepada organisasi relawan yang mendukungnya pada pemilu 2014 dan 2019 saat bertemu di Istana Bogor, Jawa Barat pada Jumat (29/7/2022).
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Umum DPP Forum Relawan Demokrasi (Foreder) Aidil Fitri. Ia mengemukakan, konteks kata-kata Bahasa Jawa tersebut terkait penentuan nama calon presiden dan wakil presiden (capres dan cawapres) yang akan didukung pada Pemilu 2024 mendatang..
"Tadi memberi arahan 'ojo kesusu', jangan buru-buru menentukan capres-cawapres. Saya dengar langsung dan diucapkan sampai lima kali 'ojo kesusu'," ujar Aidil saat dihubungi Antara di Jakarta pada Jumat malam.
Ia melanjutkan, sikap Presiden Jokowi saat mengucapkan kata-kata tersebut sangat jelas ingin fokus dan tidak ingin diganggu oleh hal-hal yang dapat menjerumuskan.
Baca Juga: Jokowi Undang Sejumlah Relawan dan Loyalis ke Istana Bogor
"Menurut saya sangat jelas, beliau ingin fokus tidak diganggu hal-hal yang dapat menjerumuskan beliau. Itu artinya, beliau memberi komando agar satu napas, satu komando dalam menentukan sikap, tapi tunggu waktunya beliau akan umumkan sendiri," kata Aidil.
Dalam pertemuan tersebut sejumlah kelompok relawan mengundang Presiden Jokowi hadir dalam Musyawarah Rakyat yang bertujuan menjaring nama capres-cawapres 2024. Namun menurut Aidil, Jokowi tidak akan hadir di Musyawarah Rakyat itu.
Tetapi dikatakannya, Presiden Jokowi mengingatkan relawan fokus membantu pemerintah.
"Relawan kan dari dulu ada beberapa pendapat dan pandangan. Itu hal yang wajar dalam berdemokrasi, namun saya kira nanti bisa satu komando dan satu arah semua sesuai harapan Jokowi," ujarnya.
Untuk diketahui organisas relawan selain DPP Foreder, yang hadir dalam pertemuan di Istana Kepresidenan Bogor, yakni Projo, Pospera, Sahabat Buruh Relawan Jokowi, Seknas Jokowi, Pena 98, KIB, Duta Jokowi, Kornas Jokowi, Bara JP, Solmed, RPJB, Pos Raya, GK Center, Almisbat, dan lainnya.
Baca Juga: Jokowi Kumpulkan Semua Relawan dan Loyalis di Istana Bogor, Bahas Politik 2024?