Apakah Malam 1 Suro Sama dengan Malam 1 Muharram? Ini Letak Perbedaannya

Farah Nabilla Suara.Com
Jum'at, 29 Juli 2022 | 18:02 WIB
Apakah Malam 1 Suro Sama dengan Malam 1 Muharram? Ini Letak Perbedaannya
ILUSTRASI perbedaan malam 1 Suro dan 1 Muharram - Seorang pelaku budaya di Desa Sidomulyo, Kendal, Jawa Tengah, melakukan tradisi penjamasan pada belasan benda pusaka menyambut bulan suro atau Muharram. [Foto: AyoSemarang.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masyarakat suku Jawa mengenal perayaan Malam 1 Suro yang memiliki keterkaitan dengan Malam 1 Muharram. Menariknya, kedua malam tersebut jatuh pada tanggal yang sama yakni Jumat, 29 Juli 2022 sore hari sesudah Maghrib.

Kesamaan tersebut muncul lantaran kalender Jawa maupun kalender Hijriah merayakan pergantian tahun baru pada tanggal yang sama.

Lantas, apakah Malam 1 Suro dan Malam 1 Muharram sama? Berikut penjelasan perbedaan antara kedua malam tersebut.

Perbedaan terletak pada tradisi yang mengiringi

Baca Juga: Pawai Sambut Tahun Baru Islam 1444 Hijriah

Kalender Jawa tidak terlepas dari kalender Hijriah yang dipakai oleh umat Islam. Pasalnya, kalender Jawa kini merujuk pada penanggalan yang ditetapkan oleh Raja Mataram Sultan Agung Hanyokrokusumo. Kala itu, kerajaan Mataram memiliki pengaruh ajaran Islam yang kental.

Sehingga, perhitungan kalender Jawa beriringan dengan kalender Hijriah. Hal tersebut membuat Malam 1 Suro dan Malam 1 Muharram sejatinya adalah malam yang sama. Perbedaan antara kedua malam tersebut terletak pada tradisi pemaknaan malam tersebut.

Dalam tradisi ajaran Islam, Malam 1 Muharram merupakan malam bulan suci. Sehingga, momen malam tersebut menjadi ajang untuk berintrospeksi terutama perihal ibadah dan hubungan manusia dengan Tuhan.

Masyarakat suku Jawa juga menganggap Malam 1 Suro sebagai malam yang sakral. Adapun tradisi mistisisme Jawa sangat kental dalam perayaan Malam 1 Suro. Berbagai pantangan muncul dalam malam yang sarat akan nilai-nilai mistis tersebut.

Tradisi Malam 1 Suro

Baca Juga: 4 Lokasi Pawai Obor di Bandung

Hal yang menjadi pembeda paling jelas antara Malam 1 Muharram dengan Malam 1 Suro adalah tradisi yang dilakukan untuk merayakan malam tersebut.

Umat Islam di seluruh dunia secara umum merayakan Malam 1 Muharram dengan berintrospeksi diri dan melakukan amalan sesuai tuntunan Rasulullah. Sedangkan, Malam 1 Suro oleh masyarakat Jawa dirayakan dengan berbagai upacara dan ritual.

Masyarakat di Jawa Tengah umumnya merayakan  Malam 1 Suro dengan selametan. Yakni upacara yang diisi dengan kenduri atau berbagi berkat dan pagelaran budaya seperti wayangan dan menyanyikan tembang-tembang tradisional.

Berbagai daerah di Jawa Tengah juga memiliki berbagai tradisi grebeg yang memiliki keunikan masing-masing. Contohnya, masyarakat Ponorogo memiliki tradisi grebeg Suro dengan kirab mengelilingi benteng keraton Ponorogo.

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa Malam 1 Suro terbatas pada masyarakat suku Jawa dengan berbagai tradisi yang mengiringinya. Sedangkan Malam 1 Muharram dirayakan oleh umat Islam seluruh dunia yang seluruhnya memaknai malam tersebut untuk memperbaiki kehidupan beribadah.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI