Suara.com - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) masih belum mau bicara banyak soal dugaan kejadian pelecehan seksual di bus rute Kalideres-Gelora Bung Karno (GBK) oleh pria Lanjut Usia (Lansia). Pasalnya, informasi yang diterima saat ini disebut belum lengkap.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor mengatakan pihaknya saat ini masih menyelidiki lebih lanjut dugaan kasus ini.
"Kami masih menyelidiki karena informasi yang disampaikan (oleh yang) bersangkutan (terduga korban) belum lengkap," ujar Anang saat dikonfirmasi, Jumat (29/7/2022).
Anang menyebut saat ini pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari terduga korban. Jika sudah lengkap, nantinya terduga pelaku juga akan dimintai keterangan.
Baca Juga: Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Titik Nol Kilometer Tak Ditahan, Ini Penjelasan Polisi
"Kan belum jelas informasi dari terduga korban. Jadi, kami belum bisa (memeriksa) ke arah terduga pelaku," tuturnya.
Terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria turut menyayangkan kembali terjadinya pelanggaran tersebut di transportasi umum.
Ke depannya, Riza menyebut bakal memperketat aturan dan pengamanan di bus Transjakarta. Misalnya, dengan memperbanyak kamera CCTV di dalam bus dan memberikan sanksi sosial bagi pelanggar.
“Nanti ke depan peraturan kita tingkatkan lagi dan di situ ada CCTV, dan ini perlu juga ada sanksi sosial ke depan,” ujar Riza di Balai Kota DKI, Kamis (28/7/2022).
Riza pun juga mengimbau agar para pengguna transportasi umum untuk lebih hati-hati. Apalagi pada saat jam sibuk ketika jumlah penumpang begitu penuh hingga berdesak-desakan.
Baca Juga: Dugaan Pelecehan Seksual di Transjakarta Terciduk Kamera
“Jadi mohon semua bisa lebih hati2 jga menjaga. Di bus juga sudah dibatasi perempuan bagian depan dan laki-laki di belakang,” pungkas Riza.
Diketahui, dalam video unggahan akun Instagram @lensa_berita_jakarta, memperlihatkan suasana di dalam bus TransJakarta yang dipadati penumpang.
Kamera menangkap permainan jari seseorang di sela-sela kaki seorang penumpang. Dengan memanfaatkan padatnya orang, pelaku menggunakan tangannya untuk meraba paha seorang penumpang lain di dekatnya.
Akun tersebut juga menyebutkan bahwa keadaannya bus penuh dan korban berdiri di dekat pintu bus.
"Lalu sebelah korban ada lansia pria. Mungkin kalo bus padat awalnya mikir mungkin bus ngerem dan ga sengaja body contact aja," tulis akun tersebut.
Dalam video terlihat tangan terduga pelaku seperti berusaha menyentuh paha korban dari belakang. Namun ia bertindak seolah tanpa sengaja menyentuh akibat guncangan di bus serta kondisi penumpang yang padat.
Korban kemudian turun di Halte Bundaran Senayan dan langsung melaporkan dugaan pelecehan seksual yang dialami kepada petugas.
Pelaku juga disebut sempat diciduk tetapi ia masih berkilah. Sementara pelecehan yang dialami disebut membuat korban mengalami trauma.