Tawuran Kembali Terulang, Sosiolog Berpandangan dalam Jangka Panjang Bisa Memicu Disintegrasi

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 29 Juli 2022 | 16:22 WIB
Tawuran Kembali Terulang, Sosiolog Berpandangan dalam Jangka Panjang Bisa Memicu Disintegrasi
Ilustrasi tawuran antarwarga [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tawuran antarpemuda kembali terjadi di Indonesia. Tawuran yang baru-baru ini terjadi di Cipondoh, Kota Tangerang, menewaskan seorang pemuda.

Tiga pemuda yang terlibat tawuran pada Sabtu (23/7/2022) ditangkap polisi, dua di antaranya berstatus anak di bawah umur.

Polisi menyebut motif keributan dua kelompok warga itu "karena saling ejek di media sosial sehingga terjadi tawuran," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan.

Menurut pandangan sosiolog dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Arie Sudjito tawuran dalam jangka panjang dapat memicu perpecahan yang berujun gpada keretakan sosial.

"Tawuran antarsesama manusia merupakan persoalan lama dan umum di Indonesia. Hanya saja, saat ini angka tawuran semakin meningkat, contohnya tawuran antarsiswa, mahasiswa dan antarwarga terjadi karena menumpuknya berbagai persoalan sosial yang tidak terpecahkan," kata dia dalam laporan Antara (17 November 2011).

Menurut Arie, jika persoalan tawuran tidak diselesaikan dengan cara yang arif, maka berisiko menyebabkan disintegrasi sehingga beban Bangsa Indonesia akan semakin berat.

"Disintegrasi menggambarkan rusaknya institusi sosial sehingga beban masyarakat akan semakin berat," katanya.

Menurutnya, frustasi sosial karena berbagai persoalan sosial menjadi penyebab dasar maraknya tawuran di Indonesia.

Dia mencontohkan kasus tawuran antarwarga di berbagai daerah tidak terlepas dari konflik struktural di tingkat masyarakat.

Baca Juga: Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pemuda di Cipondoh, Dua Masih Berstatus Anak di Bawah Umur

"Misalnya persaingan antarcalon kepala daerah yang tidak sehat memicu tawuran antarwarga. Kasus ini menggambarkan kericuhan politik yang terjadi di masyarakat," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI