Tiga Partai KIB Punya Harga Diri, Analis: Kasihan Kalau Usung Ganjar Jadi Capres

Jum'at, 29 Juli 2022 | 14:58 WIB
Tiga Partai KIB Punya Harga Diri, Analis: Kasihan Kalau Usung Ganjar Jadi Capres
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah memastikan secara langsung kondisi puluhan Tenaga Kerja Indonesia yang diduga mengalami penyekapan dan korban penipuan kerja di Kamboja. [Dok Pemprov Jateng]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat politik Ujang Komaruddin menilai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan merugi apabila mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Kerugian itu lantaran Ganjar bukan merupakan kader yang berasal dari tiga partai politik di KIB, melainkan kader PDI Perjuangan. Kendati diketahui elektabilitas Ganjar memang kerap menempati posisi tertinggi di sejumlah hasil survei.

Menurut Ujang, sebagai koalisi yang mencukupi untuk mengusung pasangan capres dan cawapres, KIB seharusnya memilih kader internal mereka ketimbang mengimpor calon dari eksternal.

"Kalau skenarionya nanti Ganjar sangat disayangkan. Karena partai itu punya harga diri dan Ganjar itu bukan kader Golkar, bukan kader PAN dan bukan kader PPP," kata Ujang dihubungi, Jumat (29/7/2022).

Baca Juga: Nathalie Holscher Tak Mau Terima Harta Sule: Aku Bisa Cari Sendiri

Walau begitu, Ujang memandang Ganjar bisa saja terap dicalonkan oleh KIB. Tetapi tidak untuk posisi capres, melainkan cawapres.

Ganjar nantinya bisa diskenariokan menjadi cawapres dari Airlangga Hartarto. Sebagaimana diketahui, Ketua Umum Golkar itu memang digadang-gadang menjadi capres dari Golkar.

"Mestinya, ya, itu tadi, Airlangga capres, cawapresnya Ganjar gitu. Kalau Ganjar capres, cawapresnya Airlangga itu kasihan bagi KIBnya itu sendiri," ujar Ujang.

Airlangga-Zulhas atau Airlangga-Erick Thohir?

KIB bakal memilih calon presiden yang mampu meneruskan warisan atau legacy program-progam dari Presiden Jokowi. Lalu siapa kandidat yang kiranya akan dipilih KIB?

Baca Juga: Kumpulan Video Ceramah Tahun Baru Islam 2022, Cek Link-nya di Sini!

Menanggapi pertanyaan itu, Ujang Komarudin memandang bahwa ada kemungkinan KIB akan memilih satu di antara tiga ketua umum menjadi capres. Sebagaimana diketahui KIB saat ini terdiri dari Partai Golkar, PAN dan PPP.

Sehingga ada kemungkinan bahwa KIB akan memilih antara Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan dan Suharso Monoarfa. Mengapa kemungkinan itu muncul? Ujang menjawab karena ketiganya merupakan menteri yang saat ini menjabat di kabinet Jokowi.

Berdasarkan hal itu, ketiganya yang paling memungkinkan sesuai dengan kriteria KIB yang ingin capres mereka melanjtkan legacy Jokowi. Mengingat sebagai menteri, antara Airlangga, Zulhas dan Suharso tentu sudah paham alur serta ritme kerja dari Jokowi.

"Ya mestinya dari internal KIB sendiri kan di situ ada Pak Airlangga, ada Pak Zulhas dan ada Pak Suharso," kata Ujang.

Suasana persiapan penandatangan nota kesepahaman Koalisi Indonesia Bersatu, di Jakarta, Sabtu (4/6/2022). ANTARA/Tri Meilani Ameliya.
Suasana persiapan penandatangan nota kesepahaman Koalisi Indonesia Bersatu, di Jakarta, Sabtu (4/6/2022). ANTARA/Tri Meilani Ameliya.

Dari ketiga itu, tinggal dipilih siapa yang kemudian memiliki elektabilitas paling tinggi dan partai mana yang memiliki kursi lebih banyak di parlemen.

"Artinya kan Golkar punya kekuatan 85 kursi parlemen dan PAN itu 44 kurai dan PPP itu 19 kurai. Sepertinya bisa Airlangga-Zulhas; Airlangga capresnya, Zulhas cawapresnya," kata Ujang.

Skenario untuk memasangkan antara ketua umum partai di KIB sebagai capres dan cawapres itu tentu bisa dilakukan. Mengingat KIB dengan gabungan suara tiga partai sudah mampu untuk mengusung sendiri capres dan cawapres mereka.

Di luar nama itu, Ujang berpendapat bahwa KIB bisa saja mengusulkan nama lain. Kekinian yang santer terdengar ialah Erick Thohir. Nama Erick muncul di internal PAN sebagai capres. PAN bahkan mengaku ingin melakukan koordinasi ke KIB perihal kemungkinan nama Erick untuk dipasangkan sebagai capres atau cawapres.

Kendati begitu, PAN belum memutuskan siapa figur yang ingin mereka usung. Nama Erick masih sebatas aspirasi di internal, belum final.

Erick yang juga menjabat Menteri BUMN di kabinet saat ini dinilai mampu dan sesuai kriteria KIB atas keinginan mereka memiliki capres untuk meneruskan legacy Jokowi.

"Erick Thohir bisa saja, misalnya Airlangga-Erick Thohir gitu. Airlangga capresnya, Erick Thohir cawapresnya mungkin-mungkin saja karena PAN kan juga mendukung Erick Thohir gitu,"

"Jadi Erick Thohir sebagai cawapresnya Airlangga, Airlangga capresnya itu bisa-bisa saja skenario seperti itu," ucapnya.

Cari Capres yang Bisa Lanjutkan Legacy Jokowi

Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mulai intens melakukan pertemuan-pertemuan dalam menyongsong Pilpres 2024. Dari hasil pertemuan-pertemuan itu, tiga partai, yakni Golkar, PAN dan PPP sepakat akan mulai membicarakan siapa kandidat capres dan cawapres.

Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengatakan pembicaraan lebih matang mengeni capres dan cawapres akan dilakukan KIB pasca peringatan hari kemerdekaan atau setelah tanggal 17 Agustus 2022.

"Nanti setelah 17 Agustus kita akan mulai bicara tentang identifikasi sosok yang diinternal KIB diaspirasikan oleh masing-masing parta," kata Arsul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (28/7/2022).

Ia menyampaikan mengapa Agustus mulai berbicara soal capres lantaran berbarengan dengan momen Rakernas PAN dan Mukerns PPP. Di mana dalam acara tersebut masing-masing partai akan membuka siapa saja nama yang direkomendasikan untuk menjadi capres.

Sementara untuk Golkar sejauh ini telah menegaskan bahwa capres yang ingin mereka usung ialah Airlangga Hartarto selaku ketua umum.

"Jadi working team KIB yang diwakili oleh masing-masing fraksi akan melakukan pendalaman. Juga dalam melakukan pendalaman, akan meminta respons dari pemangku kepentingan di negara ini, seperti ormas agama, atau non agama. Tentu juga ya di lingkungan termasuk harus ada pengembangan komunikasi dengan parpol lain," tutur Arsul.

Kendati belum menyebutkan siapa saja nama yang akan masuk bursa capres dan cawapres di KIB, Arsul menegaskan bahwa sosok yang mereka cari ialah pemimlin yang bisa meneruskan warisan dari Joko Widodo selaku presiden pendahulu.

"Kami punya tekad yang sama bahwa siapapun paslon yang kita usung bisa meneruskan legacy dan program pemerintahan yang sekarang," ujar Arsul.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI