Suara.com - Dalam rangkaian acara peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2022, Kementerian Sosial (Kemensos) hadirkan program Kampanye Sosial bertajuk Peksos Goes To School, yang merupakan upaya untuk memastikan pemenuhan dan perlindungan hak anak menghadapi berbagai tantangan.
Program tersebut dimulai dengan kunjungan ke puluhan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Dharutholibin di Desa Dames Damai Kecamatan Suralaga Lombok Timur Nusa Tenggara Barat.
Hadirnya program Peksos Goes To School juga didasari oleh banyaknya anak menghadapi berbagai kesulitan akibat terbatasnya mobilitas, akses, kondisi ekonomi dan berbagai kendala lainnya seperti anak miskin, terlantar dan anak yang memerlukan perlindungan khusus.
Menghadapi berbagai keterbatasan tersebut, kehadiran negara dan dukungan dari lingkungan sosial anak merupakan hal yang penting. Kementerian Sosial mengupayakan untuk meningkatkan taraf kesejahteraan penduduk miskin dan rentan serta meningkatkan layanan yang berkualitas termasuk untuk anak-anak.
Kunjungan Kemensos sendiri membawakan keceriaan bagi anak-anak siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Dharutholibin yang sejak pagi hari sudah berdatangan ke sekolah. Senyum mereka mengembang, bersama dengan semangat untuk menerima pelajaran.
Seperti biasa, sebelum memulai pelajaran hari itu anak-anak duduk rapi di selasar kelas melantunkan shalawat dan ayat-ayat kitab suci Al Quran dibawah bimbingan bapak dan ibu guru.
Kepala Sentra Dharma Guna Bengkulu, Syam Wuryani dalam sambutannya mengingatkan soal bahaya bullying atau perundungan terutama di lingkungan sekolah.
"Bullying atau perundungan memiliki dampak secara mental, emosional dan fisik", kata Yani panggilan akrabnya.
Yani menambahkan kegiatan ini merupakan rangkaian acara peringatan HAN 2022 yang puncaknya akan digelar di halaman Kantor Bupati Selong Lombok Timur NTB, Senin, 1 Agustus 2022.
Baca Juga: Pancuran Bertuah di Lombok Timur Diyakini Beraura Mistis, Banyak yang Datang Lewat Mimpi
Kegiatan tersebut rencananya akan dihadiri Presiden Jokowi dan Menteri Sosial Tri Rismaharini. "Jelang acara puncak, Kementerian Sosial berkomitmen untuk membahagiakan anak Indonesia, termasuk juga mengedukasi dan melindungi hak anak sehingga akan terwujud anak Indonesia yang hebat", bebernya.