Tersisa Rp239 Triliun, Perempuan Terkaya Asia Kehilangan Harta Akibat Krisis Sektor Properti di China

SiswantoABC Suara.Com
Jum'at, 29 Juli 2022 | 13:07 WIB
Tersisa Rp239 Triliun, Perempuan Terkaya Asia Kehilangan Harta Akibat Krisis Sektor Properti di China
Ilustrasi dolar dan emas [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Hasil dari penjualan saham akan digunakan untuk membiayai kembali utang luar negeri yang ada, modal kerja umum dan untuk pembangunan di masa depan," kata Country Garden dalam keterangan kepada bursa saham Hong Kong.

Regulator perbankan China telah mendesak lembaga pemberi pinjaman untuk mendukung sektor properti dan memenuhi "kebutuhan pembiayaan yang wajar" di tengah kekhawatiran krisis ini akan menular ke sektor keuangan.

Sektor properti diperkirakan menyumbang 18 hingga 30 persen dari PDB China dan merupakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi negara itu.

Para analis memperingatkan bahwa industri ini telah terjebak dalam "lingkaran setan" yang semakin mengurangi kepercayaan konsumen, menyusul pertumbuhan terburuk sejak pandemi Covid-19.

AFP

Diproduksi oleh Farid Ibrahim untuk ABC Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI