Mereka yang Baru Tiba dari Indonesia Diminta Tak Langsung Kunjungi Kebun Binatang Melbourne

SiswantoABC Suara.Com
Jum'at, 29 Juli 2022 | 11:23 WIB
Mereka yang Baru Tiba dari Indonesia Diminta Tak Langsung Kunjungi Kebun Binatang Melbourne
Ilustrasi gajah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kontak dengan binatang seperti jerapah, kanguru dan gajah akan dibatasi bagi pengunjung ke kebun binatang di negara bagian Victoria, termasuk Melbourne. Alasannya karena kekhawatiran masuknya penyakit mulut dan kuku (PMK) ke Australia.

Kekhawatiran PMK di Australia saat ini tinggi menyusul adanya wabah PMK di Bali, sebagai salah satu tujuan utama turis asal Australia.

Zoos Victoria, lembaga yang mengurus beberapa kebun binatang di negara bagian Victoria seperti 'Melbourne Zoo', 'Werribee Zoo' serta 'Healesville Sanctuary' mengirimkan pesan agar mereka menutup jalan pengunjung menuju kandang gajah.

Keputusan ini menurut mereka diambil setelah melewati pertimbangan untuk mengurangi risiko terhadap binatang yang melakukan "kontak dengan tanah yang bisa dibawa oleh pengunjung masuk ke kebun binatang."

Baca Juga: Produksi Susu Sapi di Jatim Anjlok 8,3 Persen Terdampak Wabah PMK

Tempat bagi jerapah, kanguru dan gajah, di mana sebelumnya pengunjung bisa berada di dekat hewan-hewan tersebut, sekarang akan ditutup sementara,

"Kami sudah melakukan pemantauan serius mengenai wabah tersebut dan memutuskan untuk memberi perlindungan lebih besar bagi hewan yang kami miliki," kata Direktur Eksekutif Zoos Victoria Jenny Gray kepada ABC. 

"Kami memiliki sejumlah binatang yang harus kami lindungi."

Menunggu 48 jam sejak tiba dari Indonesia

Dr Gray mengatakan binatang berkuku keras seperti jerapah, antelop, gajah atau babi sangat rentan.

Dia mengatakan juga staf kebun binatang masih belum yakin akan dampak PMK terhadap binatang seperti kanguru, walabie dan spesies asli Australia lainnya, hal yang membuat mereka juga memutuskan untuk menutup akses.

Baca Juga: Pasokan Susu Perah di Jatim Terganggu Gara-gara Wabah PMK

Zoos Victoria juga meminta siapa saja yang memiliki hewan ternak, kecuali kuda, untuk tidak mengunjungi kebun binatang. 

Siapa saja yang baru kembali dari Indonesia juga diminta untuk menunggu setidaknya 48 jam sebelum mengunjungi kebun binatang.

Keset sanitasi sekarang sudah digunakan di bandara internasional termasuk di Melbourne, namun Zoos Victoria belum memutuskan untuk menggunakan hal tersebut di pintu masuk kebun binatang milik mereka.

Dr Gray mengatakan bila ada penyebaran wabah PMK maka akan tergantung pada pemerintah untuk menentukan nasib hewan yang ada di kebun binatang.

"PMK sudah berhasil diberantas dari Australia sebelumnya," katanya.

"Saya yakin pasti sudah ada strategi yang akan diterapkan yang akan membatasi penyebaran dan akhirnya menghilangkan keseluruhan wabah tersebut."

Perenanaan untuk acara 'Melbourne Show'

Sementara itu, Federasi Petani Victoria (VFF) menyerukan adanya perencanaan pengamanan biosekuritas yang kuat bagi penyelenggaraan Royal Melbourne Show di bulan September.

Royal Melbourne Show adalah pameran yang biasanya diselenggarakan setiap tahun seperti pasar malam di Indonesia yang berlangsung sekitar dua minggu, dengan berbagai atraksi hiburan dan juga pameran mengenai produk pertanian dan berbagai lomba.

Presiden VFF, Steve Harrison, mengatakan acara tersebut sebaiknya tidak boleh mendatangkan binatang kecuali sudah ada berbagai langkah nyata untuk mengurangi risiko.

"Semua mereka yang membawa hewan harus memiliki rencana biosekuritas sendiri," katanya.

"Mereka yang memegang binatang harus kemudian menjalani sanitasi.

"Ancamannya sangat nyata bagi kami para petani dan juga bagi kesejahteraan seluruh binatang di Australia."

"Kalau ada hal yang bisa kami lakukan untuk mengurangi risiko adanya penyakit di Australia, ini adalah beberapa langka yang ingin kami lakukan.

Harrison mengakui kemungkinan Royal Melbourne Show akan mengalami gangguan untuk acara yang berlangsung dari tanggal 22 September sampai 2 Oktober tersebut namun mengatakan tindakan pencegahan sudah harus diambil dari sekarang.

"Senang bisa melihat anak-anak menyentuh anak sapi atau domba untuk pertama kalinya namun kesejahteraan binatang terancam karenanya," katanya.

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI