Suara.com - Anggota Fraksi PKS DPRD DKI Komisi B Suhud Alynudin mengatakan munculnya fenomena Citayam Fashion Week harus bisa dijadikan sebagai momentum untuk pembinaan para remaja. Salah satunya untuk mencegah Lesbian, Gay, Biseks, dan Transgender (LGBT).
Suhud berharap pemerintah turun langsung ke lokasi untuk mengedukasi para bocah Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok (SCBD) agr terhindar dari prilaku LGBT.
"Yang harus dilakukan oleh Pemda dan elemen keagamaan adalah melakukan pembinaan terhadap para remaja itu. Saya kira CFW harus dijadikan momentum pembinaan pada para remaja," ujar Suhud saat dikonfirmasi, Jumat (29/7/2022).
Untuk remaja yang terkonfirmasi LGBT diminta langsung ditindak. Tindakan yang dimaksud adalah dengan melakukan penangkapan dan pembinaan.
Baca Juga: Sedih!Ternyata Begini Kehidupan Keluarga Bonge yang Sebenarnya
Meski demikian, aparat diminta untuk tidak asal tangkap karena LGBT tak bisa dilihat dari sikap dan pakaian saja.
Aparat disebutnya hanya perlu menindak orang yang memang secara jelas mempertontonkan LGBT kepada publik. Sebab dikhawatirkan menjadi pengaruh buruk bagi masyarakat luas.
"Pihak aparat pun harus diberikan pemahaman yang benar sehingga tidak asal tangkap dan bubarkan. Karena, pria yang tampak kemayu belum tentu termasuk pelaku LGBT. Begitu juga sebaliknya yg perempuan tomboy belum tentu dia setuju LGBT," jelasnya.
"Jadi, jangan asal tangkap dan larang. Apalagi menggunakan cara-cara kekerasan," Suhud menambahkan.
Lebih lanjut, LGBT kata dia, pada dasarnya dilarang mayoritas agama di Indonesia. Nilai dan budaya masyarakat yang mengedepankan sikap religius perlu terus dijaga sesuai dengan amanat pancasila.
Baca Juga: Ustaz Achmad Zen Gencarkan Khilafah, Sebut Soekarno Pengkhianat hingga LGBT Sedang Merajalela
"Nilai-nilai luhur ini wajib kita jaga dari pengaruh buruk yang datang dari luar yang datang menyerbu dengan berbagai bentuk," pungkasnya.