Suara.com - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor yang cukup berpengaruh secara signifikan terhadap perekonomian nasional, namun UMKM juga merupakan sektor yang paling terdampak selama pandemi Covid-19.
Pemerintah sendiri sudah bertekad mengoptimalkan realisasi penyaluran berbagai stimulus bagi pelaku UMKM di tahun 2022 dan memastikan bahwa stimulus diberikan tepat sasaran kepada UMKM yang terdampak pandemi, maupun kepada UMKM yang baru dan membutuhkan bantuan dari pemerintah.
Chairman Obsession Media Group (OMG), Usamah Hisyam menilai tekad pemerintah itu tentunya merupakan sinyal yang perlu direspon oleh kalangan swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang merupakan pilar penting pembangunan nasional.
“Pemulihan perekonomian nasional yang menjadi prioritas program pemerintah sangat membutuhkan peran swasta dan BUMN dengan memprioritaskan UMKM sebagai langkah strategis yang sangat fundamental,” ucap Usamah dalam forum Indonesia CEO Talk yang digelar Obsession Media Group (OMG) dengan tema “Mendorong Peran Swasta dan BUMN dalam Menggerakkan Ekonomi Nasional Melalui Realisasi Stimulus Bagi UMKM” di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (28/7/2022).
Baca Juga: UMKM Greenville Farm Sulap Pusat Olahraga jadi Kebun Hidroponik
Ia mengatakan forum tersebut diharapkan bisa menemukan pandangan antara pengusaha, UMKM dan BUMN. Forum ini juga dihadiri oleh sejumlah pembicara yang kompeten yaitu Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM RI, Eddy Satriya, Direktur BCA John Kosasih, CEO Sarinah, Fetty Kwartati, dan Ketua Koperasi UMKM Indonesia Sejahtera Imlahyudin.
“Kita berkepentingan agar ekonomi nasional bangkit, setelah dua tahun pandemi. Kerja keras pemerintah ada hasilnya, walaupun kita masih menerapkan protokol kesehatan kita bisa memulai kegiatan usaha sehingga ini jadi momentum para UMKM dan BUMN bekerja sama menggerakan ekonomi nasional,” terang Usamah.
Ia menuturkan membangkitkan ekonomi nasional sangat fundamental dimana Presiden Jokwi sudah secara sungguh-sungguh memberikan intervensi dalam menggerakkan ekonomi nasional. “Sektor UMKM harus terus digerakkan, jika UMKM sejahtera fundamental ekonomi kita akan tangguh dan bangkit kembali,” ujarnya.
Menteri Koperasi UKM RI, Teten Masduki mengatakan UMKM dan koperasi merupakan fondasi ekonomi nasional, populasinya mencapai 99,9 persen dari total pelaku usaha di Indonesia sehingga UMKM adalah tulang punggung perekonomian nasional.
“UMKM juga menyerap 97 persen lapangan kerja, tentu saja ini menjadi sangat penting bagaimana semua pihak bukan saja pemerintah tapi swasta dan media untuk memberikan perhatian pada UMKM terlebih di era pandemi,” imbuh Teten.
Baca Juga: Surveyor Indonesia Bidik Pendapatan Rp1,73 Triliun Tahun Ini
Ia menjelaskan selama kurang lebih tiga tahun belakangan ini pemerintah terus berusaha membenahi ekosistem UMKM dan koperasi, agar selama dan pasca pandemi bisa survive hingga melakukan transformasi, tumbuh besar dan naik kelas.
“Kami juga terus mendorong kemudahan akses pembiayaan, terus mengefektifkan kredit usaha rakyat, dan juga dana bergulir untuk koperasi dengan dana yang sangat kompetitif. Selain pembiayaan kita terus mendorong perluasan pasar dan digitalisasi bagi UMKM dimana saat ini 19 juta UMKM kita sudah terhubung ke ekosistem digital dan ini masih menyisakan PR sekitar 11 juta karena kita targetkan di 2024, 30 juta UMKM terhubung ke ekosistem digital,” papar Teten.