Suara.com - Tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah melakukan ekshumasi dan autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabarat. Hal ini dilakukan menindaklanjuti permintaan keluarga yang curiga Brigadir J dianiaya sebelum ditembak.
Eks Kadiv Hubinter Bareskrim Polri, Irjen Napoleon Bonaparte menyambut baik langkah tersebut. Menurut jendral bintang dua Polri ini, langkah tersebut menjadi celah Polri untuk memperbaiki kealpaan yang terjadi sebelumnya.
Yosua diketahui tewas usai ditembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo beberapa waktu lalu. Narasi polisi menyebut, Yosua ditembak Bharada E usai diduga melakukan pelecehan dan menodong senjata api terhadap istri Ferdy Sambo.
"Baru setelah autopsi kedua, saya bersyukur Polri akhirnya memberikan itu, memperbaiki, mengkoreksi kekurangan kealpaan yang terjadi sebelumnya," kata Napoleon di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (28/7/2022).
Baca Juga: Brigadir J Dimakamkan Secara Kedinasan, Irjen Napoleon: Selayaknya dari Awal Begitu
Napoleon pun mengapresiasi proses ekshumasi yang melibatkan banyak pihak. Dia pun menunggu hasil dari proses tersebut guna mengungkap fakta sebenarnya dari insiden tersebut.
"Terus karena ini autopsi sudah dilakukan bersama sama unsur-unsur yang ada semua terlibat, mari kita semua menunggu dan meyakini bahwa hasil autopsi kedua ini akan sahih dapat dipercaya karena diawaki oleh beberapa institusi, unsur untuk menjamin. Kita tunggu perkembangannya," tuturnya.
Proses autopsi dilakukan selama enam jam di RSUD Sungai Bahar, Jambi, pada Rabu (27/7). Bertindak sebagai ketua tim kedokteran forensik Ade Frimansyah Sugiharto.
Menurut Ade, sampel jenazah Brigadir J akan diperiksa di RS Cipto Mangunkusomo atau RSCM, Jakarta Pusat. Proses pemeriksaan dilakukan secara mikroskopis dan diperkirakan selesai empat sampai delapan minggu.
"Sample ini kenapa harus saya bawa ke laboratorium di RSCM karena tempat yang dimana saya, kami memiliki keyakinan di situ merupakan tempat yang bisa dijaga integritasnya dan memeberikaan hasil yang terbaik," kata Ade di RSUD Sungai Bahar, Jambi, Rabu (27/7).
Baca Juga: Irjen Napoleon Bonaparte Blak-blakan Ungkap Alasan Lumuri Wajah M Kace dengan Kotoran
Setelah selesai dilakukan autopsi, jenazah Brigadir J kembali dimakamkan di tempat pemakaman semula. Bedanya, kali ini proses pemakaman dilakukan dengan upacara kedinasan kepolisian.