Brigadir J Dimakamkan Secara Kedinasan, Irjen Napoleon: Selayaknya dari Awal Begitu

Kamis, 28 Juli 2022 | 20:26 WIB
Brigadir J Dimakamkan Secara Kedinasan, Irjen Napoleon: Selayaknya dari Awal Begitu
Sejumlah orang mengangkat peti jenazah almarhum Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J saat pembongkaran makam di Sungai Bahar, Muarojambi, Jambi, Rabu (27/7/2022). ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Irjen Napoleon Bonaparte berpendapat kalau Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J layak dimakamkan secara kedinasan. Menurut dia, minimal ada pengabdian yang telah dilakukan almarhum bagi negara melalui seragam cokelat Korps Bhayangkara.

Brigadir J diketahui tewas usai ditembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif, Irjen Ferdy Sambo beberapa waktu lalu. Polisi menyebut, Brigadir J ditembak Bharada E usai diduga melakukan pelecehan dan menodong senjata api (senpi) terhadap istri Ferdy Sambo.

"Selayaknya dari awal harusnya begitu. Baju ini coklat itu kami kenakan melalui seleksi dan keputusan negara kami menjadi abdi negara. Sepanjang jalan pasti ada satu dua minimal pengabdian. Disitulah peran negara untuk menghargai itu," ucap Napoleon di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (28/7/2022).

Eks Kadiv Hubinter Bareskrim Polri itu menambahkan, negara harus tetap memberikan penghargaan kepada setiap abdi negara. Sudah seharusnya, lanjut dia, Brigadir J dimakamkan dengan upacara Polri.

Baca Juga: Keberadaan Belum Diketahui, Diam-diam Ferdy Sambo Ikut Pantau Perkembangan Proses Hukum Kematian Brigadir J

"Tetapi bagaimana negara menghargai abdi negaranya yang berbuat demi negara, apalagi dia dalam hal ini adalah korban. Seharusnya dihargai dengan upacara pemakaman Polri," pungkas Napoleon.

Pemakaman Brigadir J Secara Kedinasan

Tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah melakukan ekshumasi dan autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J. Hal ini dilakukan menindaklanjuti permintaan keluarga yang curiga Brigadir J dianiaya sebelum tewas ditembak.

Proses autopsi dilakukan selama enam jam di RSUD Sungai Bahar, Jambi, pada Rabu (27/7/2022) kemarin. Bertindak sebagai Ketua Tim Kedokteran Forensik Ade Frimansyah Sugiharto.

Menurut Ade, sampel jenazah Brigadir J akan diperiksa di RS Cipto Mangunkusomo atau RSCM, Jakarta Pusat. Proses pemeriksaan dilakukan secara mikroskopis dan diperkirakan selesai empat sampai delapan minggu.

Baca Juga: Akui Salah Lumuri Wajah M Kece dengan Kotoran, Napoleon: Saya Jenderal yang Berani Bertanggung Jawab

Ibu almarhum Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Rosti Simanjuntak (kedua kanan) didampingi kerabat mendatangi makam anaknya sebelum pembongkaran di Sungai Bahar, Muarojambi, Jambi, Rabu (27/7/2022). ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Ibu almarhum Brigadir Polisi Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Rosti Simanjuntak (kedua kanan) didampingi kerabat mendatangi makam anaknya sebelum pembongkaran di Sungai Bahar, Muarojambi, Jambi, Rabu (27/7/2022). [ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan]

"Sampel ini kenapa harus saya bawa ke laboratorium di RSCM? Karena tempat yang di mana saya, kami memiliki keyakinan di situ merupakan tempat yang bisa dijaga integritasnya dan memberikaan hasil yang terbaik," kata Ade di RSUD Sungai Bahar, Jambi, Rabu (27/7/2022).

Setelah selesai dilakukan autopsi, jenazah Brigadir J kembali dimakamkan di tempat pemakaman semula. Bedanya, kali ini proses pemakaman dilakukan dengan upacara kedinasan kepolisian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI