Malam 1 Suro 2022 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Ini Bedanya dengan 1 Muharram

Kamis, 28 Juli 2022 | 19:35 WIB
Malam 1 Suro 2022 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Ini Bedanya dengan 1 Muharram
Ilustrasi seorang pelaku budaya di Desa Sidomulyo, Kendal, Jawa Tengah, melakukan tradisi penjamasan pada belasan benda pusaka menyambut bulan suro atau Muharram. - Malam 1 Suro 2022 Jatuh Pada Tanggal Berapa? [Foto: AyoSemarang.com--jaringan Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Malam 1 suro menjadi malam yang sakral untuk masyarakat Jawa. Malam ini merupakan momen pergantian tahun baru dalam kalender Jawa. Memangnya malam 1 suro 2022 jatuh pada tanggal berapa?

Jika merujuk pada kalender Jawa, maka penetapan malam 1 suro 2022 bertepatan pada 29 Juli 2022 dimulai sore hari sesudah Maghrib.

Kalender jawa sendiri pertama kali diterbitkan oleh Raja Mataram Sultan Agung Hanyokrokusumo sejak 1940 tahun yang lalu, yang mengacu penanggalan Hijriyah (Islam).

Di sejumlah wilayah di Pulau Jawa, Masyarakat Jawa masih tetap menggunakan penanggalan jawa dengan laku atau lampah bathin dan prihatin.

Malam satu Suro memiliki banyak pandangan dalam masyarakat Jawa. Hari tersebut dianggap keramat terlebih jika jatuh pada hari Jumat Legi. Untuk beberapa masyarakat pada malam satu suro dilarang untuk pergi ke mana-mana kecuali untuk berdoa tau melakukan ibadah lain.

Perayaan tahun baru Jawa ini juga berbarengan dengan tahun baru Islam 1 Muharram. Merujuk pada SKB 3 Menteri 1 Muharram 1444 Hijriah jatuh pada 30 Juli 2022.

Perbedaan Malam 1 Suro dengan 1 Muharram

Secara umum, malam 1 Suro dan 1 Muharram adalah sama. Yang membedakan antara keduanya hanya dalam hal penyebutan dan tradisi yang mengiringi.

Jika 1 Muharram merupakan penanda datangnya tahun baru hijriah, sementara 1 Suro adalah tradisi serupa dalam budaya masyarakat Jawa.

Baca Juga: Kapan Malam Satu Suro 2022? Ini Sederet Mitos Perayaan Tahun Baru Jawa

Dalam hal tradisi Islam malam 1 Muharram dimaknai dengan penuh kesucian dan kemuliaan. Akan tetapi dalam budaya Jawa justru malah sebaliknya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI