Suara.com - Pria berinisial BRP (29), hampir menjadi korban kebengisan debt collector atau mata elang di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (27/7/2022) kemarin.
Saat itu ia dipepet, oleh dua orang dengan menggunakan satu buah sepeda motor. Tak lama 2 orang rekan mata elang itu pun menghampirinya kembali. Total ada empat orang mata elang yang menghampirinya saat itu.
Kejadian yang menimpa BRP terjadi di Jalan Raya Kelapa Nias, tepatnya sekira pukul 15.00 WIB.
Menurut saksi disekitar lokasi, O (50) yang merupakan salah seorang pengendara ojek online mengatakan, saat itu ia tidak tahu persis apa yang terjadi. Hanya saja ia mendengar keributan dipinggir jalan.
Baca Juga: Momen Haru Driver Ojol Bertemu Penumpang Baik, Belikan Kado untuk Anaknya yang Sedang Berulang Tahun
“Saya denger ribut-ribut. Saya samperin, itu korban udah sempet dipukul,” kata O, saat ditemui di lokasi, Kamis (28/7/2022).
Saat kejadian kata O, kondisi jalan di sekitar lokasi sedang sepi hanya satu dua kendaraan yang melintas.
Kemudian O, yang tidak ingin melihat adanya penganiayaan mencoba melerai pemukulan tersebut. O saat itu tidak sendiri, ia dibantu belasan pengemudi ojol lainnya.
O juga menuturkan, saat mencoba melerai pemukulan itu, para debt collector tersebut malah menantangnya.
“Jangan ikut campur kamu,” kata O menirukan gertakan salah satu debt collector.
Baca Juga: Viral Customer Baik Hati, Belikan Hadiah Ultah Anak Driver Ojol
Tidak terima dengan hardikan tersebut, rekan O yang terpancing emosi kemudian menantangnya balik.
“Sempet pengen duel satu lawan satu sama ojol,” ungkap O.
Kemudian, dua rekan debt collector itu memilih kembali ke kendaraan mereka sembari mengajak sisa rekannya.
“Udah tuh akhirnya mereka cabut karena temennya udah diatas motor ngajak pergi,” tutur O.
O mengaku, saat itu korban BRP menerima tinju sebanyak 3 kali dari debt collector lantaran tidak senang atas perekaman yang dilakukan BRP.
Tinju terakhir kepada BRP, kata Oman, tepat dibagian dada yang menbuat BRP jatuh duduk.
“Dipukulin, pokoknya yang terakhir pas dipukul korban jatoh duduk. Sambil pertahanin HPnya, sambil ngerekam,” tutup O.