Diperiksa Polisi, Pria yang Diduga Gugurkan Kandungan Mantan Pacar Diam-diam Hindari Media: Saya Bukan Orang Penting

Kamis, 28 Juli 2022 | 17:57 WIB
Diperiksa Polisi, Pria yang Diduga Gugurkan Kandungan Mantan Pacar Diam-diam Hindari Media: Saya Bukan Orang Penting
Polisi memeriksa pria berinisial R terkait kasus dugaan tindak pidana menggugurkan kandungan tanpa sepengetahuan, penyiksaan, hingga penggelapan uang senilai Rp6,5 miliar. (Suara.com/M. Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi memeriksa pria berinisial R terkait kasus dugaan tindak pidana menggugurkan kandungan tanpa sepengetahuan, penyiksaan, hingga penggelapan uang senilai Rp6,5 miliar. Kasus ini sebelumnya dilaporkan oleh seorang wanita berinisial Y (34) yang tidak lain merupakan mantan pacarnya.

R ogah berkomentar banyak saat ditanya terkait tuduhan yang dilayangkan mantan pacarnya tersebut. Dia berdalih bukanlah orang penting.

"No comment lah. Saya bukan orang penting," singkatnya di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (27/7/2022).

Gugurkan Kandungan Diam-diam

Laporan Y ini sebelumnya diterima dan teregistrasi dengan Nomor: STTLP/B/2076/IV/2022/SPKT/Polda Metro Jaya, tertanggal 22 April 2022.

Kuasa hukum Y, Adriano menyebut kasus ini terjadi pada akhir tahun 2019 lalu. Ketika itu, R memberi minuman yang diduga telah dicampur obat pengugur kandungan kepada kliennya.

"Ngomongnya penguat kandungan, tapi ternyata itu pengugur kandungan sehingga terjadi pendarahan," kata Adriano di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (4/7/2022).

Sebelum kliennya hamil, kata Adriano, R dituding kerap memaksanya melakukan hubungan badan selayaknya suami istri. Namun, di saat korban hamil yang bersangkutan justru tak mau bertanggung jawab.

Bahkan, lanjut Adriano, R dituding juga kerap melakukan penganiayaan terhadap Y. Dia menduga hal ini dilakukan agar Y tidak betah dan akhirnya pergi meninggalkannya dengan sendiri.

Baca Juga: Nunggu Waktu buat Buang Jasad Mantan Pacar yang Dibunuh usai Disetubuhi, E Main PlayStation Bareng 2 Rekannya

"Semacam skenario begitu dia dianiaya, dia dipukul, ditendang, ditonjok dengan harapan dia sudah tidak betah lagi, terus kemudian dia tinggalkan," tutur Adriano.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI