
Melalui penelusuran Turnbackhoax.id--jaringan Suara.com, judul yang mengklaim bahwa Presiden Jokowi memerintahkan tembak di tempat 2 orang berkewarganegaraan Malaysia adalah salah.
Video tersebut adalah video lama Jokowi di Kompas TV pada 26 April 2021 berjudul “Jokowi Naikkan Pangkat Kabinda Papua yang Ditembak Mati KKB, Minta TNI dan Polri Usut Tuntas”.
Video yang diunggah akun Facebook tersebut tidak terkait dengan penangkapan enam orang yang diduga intelijen.
Pada video asli dari Kompas TV tersebut, Jokowi memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri mengejar anggota KKB yang menembak mati seorang TNI di Papua.
Perintah itu disampaikan Jokowi setelah tewasnya Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha gugur yang merupakan Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada perintah atau pernyataan Jokowi yang meminta melakukan penembakan terhadap para penyusup.
Kesimpulan
Melalui penjelasan di atas, maka kabar bahwa Jokowi memerintahkan tembak mati penyusup adalah salah.
Informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan atau hoaks.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Video Pendukung PDIP Serukan Yel-yel 'Aku Butuh PKI'?