Suara.com - Kematian Brigadir J masih menyisakan teka-teki di kalangan masyarakat, terlebih bagi keluarga almarhum. Polisi sendiri sebelumnya menyebutkan jika Brigadir J tewas akibat baku tembak dengan Bharada E.
Namun pihak keluarga menemukan sejumlah kejanggalan di beberapa bagian tubuh Brigadir J saat disemayamkan. Karena itulah pihak keluarga menduga ada motif lain di balik kematian Brigadir J. Tak tanggung-tanggung, keluarga menduga ada pebunuhan berencana.
Karena itulah, untuk mengungkap penyebab kematian yang sebenarnya, kepolisian melakukan autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J pada Rabu (27/7/2022). Proses autopsi tersebut berlangsung selama enam jam.
Apa saja temuan baru setelah autopsi dilakukan? Berikut fakta-faktanya:
1. Autopsi dilakukan dengan pengamanan dari Polda Jambi
Autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J dilakukan pada Rabu (27/7/2022) pagi. Autopsi dipimpin langsung oleh Ade Firmansyah Sugiharto dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Proses autopsi mendapatkan pengamanan langsung dari anggota Satbrimobda Polda Jambi yang berjaga di depan ruangan autopsi.
2. Autopsi dilakukan selama 6 jam
Autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J dilakukan selama enam jam, mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB, bertempat di RSUD Sungai Bahar.
Baca Juga: Fakta-fakta Isi 20 Video CCTV Kasus Brigadir J yang Dibongkar Komnas HAM
Tempat dilakukannya autopsi tidak jauh dari tempat pemakaman Brigadir J, hanya berjarak 2 kilometer.