Suara.com - Kehadiran komunitas remaja pria bertingkah laku seperti wanita di tengah kegiatan Citayam Fashion Week, Jakarta, membuat pemerintah setempat akan mengambil langkah.
Wakil Gubernur Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut kehadiran mereka telah memicu kekhawatiran.
Riza juga menyebut tingkah laku mereka berpotensi merusak norma agama dan budaya.
"Itu mengaburkan identitas laki-laki perempuan, itu rusak etika norma, agama, itu juga sangat tidak baik ke depan apalagi bagi anak-anak yang umurnya masih umur-umur anak-anak SMP," kata Riza, hari ini.
Baca Juga: Tiru Konsep Citayam Fashion Week, di Sumbar Ada Jam Gadang Fashion Week
Riza menilai penampilan mereka tidak pas dan perlu ada pendampingan bimbingan.
"Kami fasilitasi, kami membimbing, memberikan pendampingan. Itu boleh saja, tapi tidak boleh mengambil alih, biarkan mereka jadi pemimpin di lingkungan mereka, bukan mereka menjadi penumpang."
Kepala Suku Dinas Sosial Kota Jakarta Pusat Abdul Salam mengatakan petugas akan mengambil tindakan terhadap sejumlah pria yang bertingkah laku seperti wanita di acara Citayam Fashion Week.
Mereka yang terkena penertiban nanti akan diedukasi di Panti Kedoya.
Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Kedoya, Jakarta Barat, menyatakan siap memberikan pembinaan terhadap mereka.
Baca Juga: Ngamen Sejak Kecil, Bonge Mau Lanjut Sekolah dan Terima Tawaran Beasiswa Sandiaga Uno
Kepala Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Kedoya Masyudi mengatakan "kami lakukan pembinaan mental, keagaman, penyuluhan sosial, penyuluhan hukum. Maksimal kita bina selama satu bulan."
Dia menyebutkan panti tidak akan menyiapkan ruangan khusus untuk mereka. Mereka akan ditempatkan bersama warga binaan lainnya dalam ruangan seukuran 7x12 meter.
"Kami punya wisma penampungan ada 14 ruangan yang satu ruangan bisa diisi 30 sampai 50 orang," kata dia.
Sejauh ini, Panti Kedoya belum menerima kiriman remaja bertingkah laku seperti wanita yang terjaring dari Citayam Fashion Week.
Hingga berita ini diturunkan belum ada pendapat dari remaja-remaja pria yang berpenampilan seperti wanita itu mengenai rencana penertiban yang akan dilakukan pemerintah Jakarta. [rangkuman laporan Suara.com]