Suara.com - Komnas HAM mengungkapkan hasil pemeriksaan 20 video CCTV terkait kasus penembakan Brigadir J, mulai dari Magelang sampai rumah Kadiv Propam non aktif Irjen Ferdy Sambo yang berada di Kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Dalam pemberitaan sebelumnya, disebutkan jika pada saat penembakan terjadi, Irjen Pol Ferdy Sambo tidak berada di rumah karena sedang melakukan test PCR. Irjen Pol Ferdy Sambo disebut ditelepon istrinya dan ketika tiba di rumah, ia mendapati ajudannya, yakni Brigadir J sudah tiada.
Namun, Komnas HAM menemukan fakta berbeda dari 20 video CCTV yang dimulai dari Magelang, Duren Tiga hingga Rs Keramat Jati oleh siber Polri dan Labfor Polri.
"Kami diperlihatkan 20 video dari Magelang sampai area Duren Tiga, bahkan sampai Rumah Sakit Kramat Jati," kata anggota Komnas HAM Mohammad Choirul Anam di Jakarta, Rabu (27/6/2022).
Fakta apa saya yang terungkap dalam video CCTV tersebut? Berikut ulasannya.
1. Saat tiba dari Magelang, Brigadir J masih hidup
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia telah diperlihatkan 20 video rekaman CCTV oleh Siber Polri dan Labfor Polri terkait kasus kematian Brigadir J.
Anggota Komnas HAM, Chairul Anam mengatakan 20 video tersebut berisi rekaman CCTV mulai dari Magelang hingga ke Duren Tiga.
Lebih lajut Anam mengatakan, dalam rekaman video terlihat Brigadir J masih hidup saat tiba di Duren Tiga sepulangnya dari Magelang, Jawa Tengah pada Jum’at (8/7/2022) yang lalu.
2. Saat tiba dari Magelang, Ferdy Sambo tiba di rumah terlebih dahulu