“Mengapa ini penting dalam konteks Indonesia dan Jakarta? Yang pertama adalah konektivitas (kelistrikan-red), Jakarta terdiri dari daratan dan kepulauan. Dan warga Jakarta harus memiliki akses yang sama atas fasilitas yang disediakan pemerintah,” jelas Anies yang dikutip dari laman Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.
Menurut Anies, konektivitas kelistrikan yang menjadi tanggung jawab negara, merupakan salah satu elemen penting bagi masyarakat kepulauan untuk meningkatkan taraf hidup, ekonomi, dan kesejahteraan warga. Seperti dengan adanya listrik, maka warga Pulau Sebira dapat mengakses cold storage yang membuat hasil tangkapan ikan dapat tetap segar, sehingga meningkatkan nilai jual.
“Kita berharap adanya pasokan listrik yang stabil melalui PLTS bisa menjadi hulunya peningkatan produktivitas masyarakat di Kepulauan Seribu. Warga ingin cold storage, sehingga hasil tangkapan bisa disimpan, dan ini hanya bisa diakses kalau ada listrik. Sehingga listrik ini akan meningkatkan taraf hidup, ekonomi, dan kesejahteraan warga,” tuturnya.
General Manager PLN UID Jaya, Doddy B. Pangaribuan, menambahkan, PLTS Sebira ini dapat meningkatkan pemanfaatan Green Energy dari EBT (Energi Baru Terbarukan) untuk kelistrikan di Indonesia.
“PLTS dilengkapi baterai berkapasitas 912 kWh yang berfungsi sebagai penyimpan energi, sehingga energi listrik yang dihasilkan juga dapat digunakan pada malam hari. Dan ini merupakan PLT Surya terbesar hybrid di Provinsi DKI Jakarta, juga akan bisa digunakan untuk mem-back up PLTD kita. Sehingga ini akan menurunkan biaya operasi, karena bahan bakar saja bisa sampai Rp 3 miliar dan dengan PLTS ini mungkin hanya akan menghabiskan Rp 1 miliar saja,” jelasnya.
Sementara itu, pada 2022 ini, Disnakertransgi Provinsi DKI Jakarta mendukung penggunaan listrik bersumber dari EBT, dengan membangun PLTS Rooftop di Gedung SMK Negeri 61 dan SMAN 69 berkapasitas masing-masing sebesar 20 kWp.

Transportasi Perairan Terintegrasi
Sementara itu, Pemprov DKI melalui Dinas Perhubungan juga terus meningkatkan pembangunan di Kepulauan Seribu. Salah satunya dengan penciptaan Layanan Transportasi Perairan Terintegrasi.
“Penciptaan Layanan Transportasi Perairan Terintegrasi adalah salah satu program Kegiatan Strategis Daerah (KSD) yang berfokus kepada peningkatan pelayanan transportasi perairan, dengan target capaian utama menjamin angkutan barang pangan bersubsidi bagi masyarakat Kepulauan Seribu, implementasi sistem e-ticketing untuk penumpang angkutan perairan, serta terwujudnya entitas kelembagaan angkutan perairan yang baik,” kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo.
Baca Juga: Awasi ACT, Pemprov DKI Jakarta Bentuk Satgas
Capaian KSD Penciptaan Layanan Transportasi Perairan Terintegrasi pada tahun ini adalah mulai dilaksanakan pembangunan dan pengembangan layanan e-ticketing untuk angkutan penumpang, serta penyusunan kelembagaan yang terkait layanan angkutan perairan dari dan ke Kepulauan Seribu.