Kopda Muslimin Sempat Muntah-muntah Lalu Tewas

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 28 Juli 2022 | 11:38 WIB
Kopda Muslimin Sempat Muntah-muntah Lalu Tewas
Kopda Muslimin (Foto: dok. Kapendam IV/Diponegoro)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Otak penembakan istri anggota TNI di Semarang, Kopda Muslimin dikabarkan tewas di rumah orang tuanya di Kendal, Jawa Tengah pada Kamis (28/7/2022) pagi tadi.

Sebelum tewas, Kopda Muslimin dikabarkan sempat muntah-muntah.

Belum jelas diketahui apa sebab dari kematian Kopda Muslimin.

Namun ada kabar yang menyebutkan, Kopda Muslimin diduga menenggak racun. Meski demikian kabar tersebut belum bisa dipastikan atau terkonfirmasi secara pasti.

Baca Juga: Kopda Muslimin Otak Penembakan Istri TNI Dikabarkan Tewas Di Kendal

Sementara itu, sejumlah media lokal di Jawa Tengah melaporkan, kawasan di sekitar rumah orang tua Kopda Muslimin di Kelurahan Trompo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal sudah dijaga aparat kepolisian dan TNI.

Diketahui, kepolisian mengungkap kasus penembakan istri anggota TNI di Semarang beberapa waktu lalu. Terungkap bahwa, otak di balik kasus itu adalah suami korban sendiri yakni Kopda Muslimin.

Hal itu terkuak saat salah satu pelaku yang sudah tertangkap yaknsi Agus Santoso alias Gondrong memberikan kesaksiannya.

Kepada para pelaku, Kopda Muslimin disebut mengeluhkan merasa terkekang oleh istrinya, hingga meminta bantuan pembunuh bayaran untuk mengeksekusi istrinya.

Agus Santoso menuturkan saat itu Sugiyono alias babi (pelaku lain) mendatanginya di Magetan Jawa Timur.

Baca Juga: Perintah Sadis Kopda Muslimin Pada Pelaku Penembak Istrinya: Tembak di Kepala

Babi menyampaikan order Kopda Muslimin yang ingin mencelakakan istrinya.

Kasus penembakan istri Kopda Muslimin terjadi sekitar pukul 12.00 WIB pada 18 Juli 2022 ketika korban pulang bersama anaknya mengendarai motor.

Di depan rumah korban di Jalan Cemara 3, Banyumanik, Kota Semarang, korban ditembak dua kali. Pelaku langsung kabur.

Korban terluka di bagian perut, kemudian dibawa ke rumah sakit. Beruntung, putrinya tidak terluka dan saat ini dalam pendampingan oleh berbagai pihak. Pendampingan dilakukan terhadap tiga anak korban dan juga istri Kopda Muslimin.

Kopda Muslimin kemudian disebut sebagai dalang penembakan tersebut. Kopda Muslimin disebut membayar pembunuh bayaran untuk menembak istrinya. Ia memerintahkan komplotan untuk membuntuti dan melakukan eksekusi penembakan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI