- Demam
- Sakit Kepala
- Nyeri Otot
- Sakit punggung
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Kedinginan
- Kelelahan
- Ruam
- Muncul lesi pada kulit
Diketahui masa inkubasi (interval dari infeksi hingga timbul gejala) cacar monyet biasanya sekitar 6 hingga 12 hari. Namun ada juga yang berkisar dari 5 sampai 21 hari.
Adapun kasus kematian akibat cacar monyet di Afrika adalah sebanyak 1 dari 10 orang yang terinfeksi.
Penularan Cacar Monyet
Cacar monyet dapat menular ketika seseorang melakukan kontak fisik dengan orang yang terinfeksi. Sementara itu penularan cacar monyer dari hewan ke manusia dapat terjadi karena kontak langsung dengan darah, cairah tubuh, lesi kulit atau mukosa dari hewan yang terinfeksi.
Ditemukan banyak hewan yang terinfeksi virus monkeypox, di antaranya tupai, tikus dan berbagai spesies monyet. Cacar monyet juga dapat menular jika mengonsumsi daging yang dimasak dengan cara pengolahan tidak benar.
Selain itu cacar monyet juga kerap ditemukan pada pasangan sesama jenis, walau perlu dilakukann penelitian lebih lanjut terkait apakah cacar monyet dapat menular melalui transmisi seksual.
Cacar monyet ini tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya cacar monyet dapat mengakibatkan komplikasi serius seperti pneumonia hingga kematian karena penyebarannya yang terjadi sangat cepat. Terlebih sampai saat ini belum ditemukan obat pasti untuk menangani penyakit ini.
Pencegahan Cacar Monyet
Walau begitu, untuk mencegah cacar monyet bisa dilakukan vaksinasi menggunakan vaksin caccinia pada masa anak-anak. Tingkat efektivitas vaksin ini sekitar 85 persen untuk mencegah cacar monyet.
Baca Juga: Fakta-fakta Kasus Suspek Cacar Monyet di Indonesia, Ada 9 Tersebar di RI
Selain itu dengan meningkatkan kesadaran akan faktor-faktor risiko, yang menjadi strategi utama untuk mencegah terinfeksi cacar monyet.