Komnas HAM Buka 20 Bukti Rekaman CCTV: Brigadir J Masih Hidup di Rumah Ferdy Sambo Sepulang dari Magelang

Rabu, 27 Juli 2022 | 19:33 WIB
Komnas HAM Buka 20 Bukti Rekaman CCTV: Brigadir J Masih Hidup di Rumah Ferdy Sambo Sepulang dari Magelang
Komnas HAM Buka 20 Bukti Rekaman CCTV: Brigadir J Masih Hidup di Rumah Ferdy Sambo Sepulang dari Magelang. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengatakan Brigadir J alias Nofryansah Yosua Hutabarat masih hidup saat tiba di kediaman Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, seusai pulang dari Mangelang.

Hal itu diungkapkan Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam berdasar 20 buah rekaman kamera pengawas alias CCTV dari 27 titik yang ditunjukkan Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslafor) Polri saat menjalani pemeriksaan di Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2022).

"Sampai di Duren Tiga dia (Brigadir J) masih hidup. Dan rombongan yang lain dan semuanya sehat tidak kurang dari satu apa pun," kata Anam kepada wartawan seusai melakukan pemeriksaan.

Dikatakannya dalam rekaman CCTV terlihat Ferdy Sambo. Kemudian masuk ke dalam rumah. Setelahnya rombongan Brigadir J datang.

Baca Juga: 5 Fakta Kasus Profil Kapolda Metro Jaya Fadil Imran Diedit Terima Suap dari Ferdy Sambo di Wikipedia

Komnas HAM paparkan video pemeriksaan barang bukti kasus tewasnya Brigadir J.  (Suara.com/Yaumal)
Komnas HAM paparkan video pemeriksaan barang bukti kasus tewasnya Brigadir J. (Suara.com/Yaumal)

"Yang paling penting dari video ini, di area Duren Tiga video memperlihatkan ada Irjen Sambo, ada rombongan dari Magelang. Irjen Sambo masuk duluan, setelah sekian waktu ada rombongan baru pulang dari Magelang. Di situ terlihat Bu Putri, ada Almarhum Brigadir J," ungkap Anam.

Tak hanya itu dalam video, terlihat juga Bharada E dan sejumlah ajudan Ferdy Sambo lainnya.

"Saya bilangnya yang terlihat di salah satu video ibu (istri Sambo), almarhum Brigadir J, Bharada E itu kelihatan dan beberapa penumpang yang lain," jelas Anam.

Perangkat CCTV yang menunjukkan keberadaan mereka terekam pada Jumat (8/7/2022), beberapa waktu sebelum Brigadir J diduga ditembak Bharada E.

Penjelasan itu disampaikan Komnas HAM, guna menjawab kabar yang beredar yang menyebut Brigadir J tewas dalam perjalanan Mangelang menuju Jakarta. Anam sebelumnya juga menyampaikan Brigadir J meninggal dunia di Jakarta diduga ditembak Bharada E.

Baca Juga: Ingatkan Kamaruddin Tak Banyak Berspekulasi, Kuasa Hukum Istri Ferdy Sambo: Advokat Itu Ahli Hukum, Bukan Nujum

Sementara itu, pemeriksaan Komnas HAM terhadap Tim Siber dan Puslabfor Polri dilaksanakan pada hari ini, Rabu (27/7) belum rampung seluruhnya.

Anam menyebut hasilnya baru sampai 80 persen. Pemeriksaan selanjutnya bakal dilaksanakan pada minggu depan.

Kronologi Versi Polisi

Brigadir J sebelumnya tewas ditembak oleh Bharada E di rumah dinas Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB. Brigadir J merupakan sopir Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo. Sedangkan, Bharada E merupakan ajudan daripada Ferdy Sambo.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan membeberkan kronologi kasus tewasnya Brigadir J setelah tiga insiden berdarah di rumah Ferdy Sambo terjadi.

Ramadhan menyebut Bharada E menembak Brigadir J karena diduga melecehkan Putri.

"Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri Kadiv Propam dengan todongan senjata,” kata Ramadhan dalam keterangannya, Senin (11/7/2022) malam.

Sebelum terjadi penembakan, kata Ramadhan, Bharada E mendengar istri Kadiv Propam berteriak. Dia menuju sumber teriakan tersebut yang berasal dari kamar istri Sambo.

Ketika itu, Bharada E mendapati Brigjen J yang panik melihat kedatangannya. Sampai pada akhirnya, Ramadhan menyebut Brigjen J melesatkan tembakan ke arah Bharada E.

"Brigadir J melepaskan tembakan sebanyak 7 kali, Bharada E membalas mengeluarkan tembakan sebanyak 5 kali,” tutur Ramadhan.

Saat peristiwa ini terjadi, Ferdy Sambo diklaim Ramadhan sedang tidak berada di rumah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI