Suara.com - Seorang wanita berusia 29 tahun dikabarkan meninggal dunia setelah ditembak oleh mantan suaminya.
Penyebab wanita tersebut ditembak adalah karena wanita tersebut kerap mengunggah video TikTok berisi kisah perceraiannya dengan sang mantan suami.
Korban dan Pelaku Dinyatakan Meninggal Dunia
Dilasir dari dailystar, wanita tersebut berprofesi sebagai seorang fotografer di Chicago, Amerika Serikat.
Baca Juga: Pedih, Cerita Seorang Ibu Dimasukkan ke Panti Jompo dan Diusir saat Datang ke Rumah Anaknya
Wanita tersebut ditembak oleh mantan suaminya yang telah berumur 36 tahun.
Mengutip dailystar, kepolisian setempat menerangkan bahwa saat mereka tiba di lokasi kejadian, ditemukan satu orang wanita dan pria tergeletak tak berdaya. Masing-masing dengan luka tembak di kepala mereka.
Sebuah senjata juga ditemukan di lokasi kejadian.
Wanita tersebut dinyatakan meninggal di tempat kejadian, sementara mantan suaminya dibawa ke Rumah Sakit Northwestern di mana dia kemudian dinyatakan meninggal.
Lebih lanjut, pihak berwajib mengkonfirmasi bahwa kematian wanita tersebut dianggap sebagai pembunuhan. Sedangkan kematian pria tersebut dianggap sebagai langkah bunuh diri.
Konten TikTok Wanita yang Ditembak Oleh Mantan Suaminya
Melalui akun TikTok pribadinya @geminigirl_099, wanita ini sering kali mengunggah konten mengenai perjuangannya dalam kehidupan pernikahannya dan bagaimana ia bercerai.
Menurut wanita tersebut, pernikahannya berlangsung kurang dari setahun sebelum dia mengajukan gugatan cerai.
Wanita yang berprofesi sebagai fotografer tersebut juga berbagi kesulitan yang dia hadapi dengan keluarganya dan anggota komunitas Asia Selatan yang tidak menyetujui perceraiannya.
"Melalui perceraian sebagai wanita Asia Selatan kadang-kadang terasa seperti Anda gagal dalam hidup," tulis wanita tersebut dalam satu video.
"Cara komunitas melabeli Anda, kurangnya dukungan emosional yang Anda terima, dan tekanan untuk tetap bersama seseorang karena apa yang akan dikatakan orang membuat Anda terisolasi," tulisnya di video yang lain.
"Itu membuat lebih sulit bagi wanita untuk meninggalkan pernikahan yang seharusnya tidak mereka lakukan sejak awal," tulisnya.
"Perempuan selalu diharapkan untuk tetap diam," tulisnya. "Itulah yang membuat kami berada dalam situasi kacau sejak awal. Saya sudah selesai dengan mentalitas ini," konten lain yang dibuat oleh wanita tersebut.