Lebih lanjut Anam mengatakan bahwa pihaknya akan mendalami spektrum sebelum kejadian penembakan Brigadir J terjadi.
Menurutnya, yang terpenting adalah mendalami kondisinya, seperti dalam pertemuan yang dilakukan di forum ada beberapa yang tertawa, bercanda bahkan tegang.
"Kondisinya kayak apa, ini salah satu yang penting. Misalnya begini, ini kondisinya kek bercanda-bercanda, tertawa atau tegang. Itu kami tanya di beberapa orang yang ikut dalam forum itu. Jadi kami lihat spektrum bagaimana kondisinya," sambung Anam
3. Bharada E diperiksa selam 5 jam
Komnas HAM memriksa Bharada E kurang lebih 5 jam. Menurut Choirul Anam, sepanjang pemeriksaan Bharada E menjelaskan banyak hal.
Sayangnya Choirul Anam belum bisa membeberkan penjelasan yang disampaikan Bharada E karena proses penyelidikan masih berlangsung.
"Sepanjang yang kami periksa, Bharada E menjelaskan banyak hal. Salah satunya adalah soal menembak," kata Anam kepada wartawan di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/7/2022).
4. Komnas HAM akan telusuri telepon genggam milik Brgadir J dan semua pihak
Komnas HAM mengagendakan memeriksa Cyber Polri dan digital forensik pada Rabu (27/7/2022) dan yang penting untuk didalami adalah telepon genggam milik Brigadir J.
Baca Juga: Tiba di Komnas Tim Siber dan Pusat Laboratorium Forensik Polri Sempat Berupaya Hindari Awak Media
Bukan hanya telepon genggam milik Brigadir J, Komnas HAM juga akan menelusuri telepon genggam semua pihak yang terlibat dalam peristiwa tersebut, termasuk milik Kadiv Propam non-aktif Ferdy Sambo dan istrinya.