3. di dalamnya terdapat (isi) kitab-kitab yang lurus (benar).
wamaa tafarroqol ladziina uutul kitaaba illaa mim ba’dimaa jaa-athumul bayyinah
4. Dan tidaklah terpecah-belah orang-orang Ahli Kitab melainkan setelah datang kepada mereka bukti yang nyata.
wamaa umiruu illaa liya’budullooha mukhlishiina lahud diina khulafaa-a wayuqiimus sholaata wayu’tuz zakaata wadzaalika diinul qoyyimah
5. Padahal merek hanya diperintah menyembah Allah, dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar).
innal ladziina kafaruu min ahlil kitaabi wal musyrikiina fii naari jahannama khoolidiina fiiha ulaa-ika hum syarrul bariyyah
6. Sungguh, orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahanam; mereka kekal didalamnya selama-lamanya. Mereka itu adalah sejahat-jahat makhluk.
innal ladziina aamanuu wa’amilush shoolihaati ulaa-ika hum khoirul bariyyah
7. Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.
Baca Juga: BACAAN Surah Al Bayyinah, Ajaran untuk Selalu Ikhlas, Berbuat Baik dan Istiqomah di Jalan Allah
jazaa-uhum ‘inda robbihim jannaatu ‘adnin tajrii min tahtihal anhaaru khoolidiina fiiha abadaa rodhiyalloohu ‘anhum warodhuu ‘anhu dzaalika liman khosyiya robbah