Bertemu PM Jepang, Jokowi Minta Tarif Bea Masuk Buah dan Tuna asal RI Diturunkan

Rabu, 27 Juli 2022 | 13:36 WIB
Bertemu PM Jepang, Jokowi Minta Tarif Bea Masuk Buah dan Tuna asal RI Diturunkan
Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersalaman dengan Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio di Kantor PM Jepang, Tokyo, Rabu (27/7/2022). (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan sejumlah kesepakatan dengan Perdana Menteri Kishida Fumio dalam pertemuannya di Kantor Perdana Menteri Jepang, Rabu (27/7/2022). Salah satunya ialah terkait tarif bea masuk masuknya buah asal Indonesia ke Jepang.

"Secara khusus saya meminta Jepang mendukung penurunan tarif untuk beberapa produk antara lain tuna, pisang, nanas dan akses pasar untuk produk-produk mangga," kata Jokowi dalam pernyataan persnya.

Di luar itu, Jokowi menyambut baik sejumlah investasi anyar yang dilakukan Jepang. Kepala Negara begitu mengharagai proyek-proyek yang diselesaikan Jepang secara tepat waktu.

Kendati demikian, Jokowi menyampaikan agar adanya percepatan penyelesaian sejumlah proyek strategis. Proyek strategis yang dimaksud ialah MRT Jakarta North-South Fase II dan East-West Fase I, Kawasan Industri Papua Barat, perluasan Pelabuhan Patimban dan Jalan Tol Akses Patimban.

Baca Juga: 4 Manfaat Hidup Rukun dalam Keluarga

Selain itu, ia mengungkapkan kalau dalam pertemuan bilateral tersebut kedua negara membahas komitmen kerja sama bagi kelanjutan proyek Gas Masela.

Jokowi juga mendorong dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi baru Jepang untuk mendukung beberapa proyek strategis Indonesia, terutama untuk hilirisasi komoditas alam, pengembangan mobil dan motor listrik, serta sektor kesehatan dan pangan.
 
"Secara khusus saya mengajak Jepang untuk mendukung percepatan pencapaian target Net Zero Emission Indonesia melalui advokasi innovative technology seperti teknologi hydrogen dan ammonia," jelasnya.
 
Dalam keterangannya, Jokowi juga menawarkan kerja sama yang lebih intensif untuk pengiriman tenaga kerja Indonesia ke Jepang. Jokowi berharap dukungan Jepang dalam mempersiapkan tenaga kerja yang akan bekerja di Jepang.
 
Di akhir keterangannya terkait isu regional dan global, Jokowi menyampaikan penghargaan atas dukungan Jepang terhadap presidensi Indonesia di G20, untuk memberikan kontribusi signifikan bagi pemulihan ekonomi global
 
"Untuk kawasan Indo-Pasifik, tahun depan Indonesia akan menjadi Ketua ASEAN dan Jepang menjadi Ketua G7. Kami akan terus berkoordinasi dalam merumuskan agenda prioritas keketuaan, agar lebih memberikan kontribusi terhadap perdamaian dan kesejahteraan di Kawasan dan dunia. Terima kasih Perdana Menteri Kishida, sampai berjumpa di KTT G20 di Bali,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI