Suara.com - Seorang wanita menceritakan pengalamannya ketika harus memiliki seorang suami yang begitu mengutamakan ibunya dibanding dirinya yang telah menjadi istrinya.
Cerita ini ia kirimkan melalui akun Instagram @wanita.cl pada Selasa (26/07/22).
Pada awal ceritanya, wanita ini mengungkapkan bahwa suaminya secara gamblang mengatakan padanya bahwa lebih mencintai ibunya dibanding dirinya.
Ia kemudian menerangkan jika dirinya tinggal bersama ibu mertuanya. Ayah mertuanya telah meninggal dunia.
Baca Juga: 4 Hal Ini Sebaiknya Tak Dilakukan Wanita jika Mau Mendapat Pria yang Tepat
Awalnya, wanita ini tidak mempermasalahkan jika harus tinggal bersama ibu mertuanya.
Namun, karena ia berkali-kali melihat bahwa suaminya menunjukkan perlakuan yang mencerminkan dirinya lebih mencintai ibunya, ia merasa sedikit cemburu.
Kecemburuannya ditambah dengan ibu mertuanya yang membawa ATM milik suaminya.
"Jika mertua minta duit dan suami minta mertua bersabar. Mertua akan marah. Namun jika suami meminta uang dari mertua untuk keperluan saya, mertua akan marah-marah juga," ujarnya.
Padahal uang yang diminta digunakan untuk membeli keperluan dapur maupun berobat.
Baca Juga: 6 Fakta Kopda Muslimin, Diduga Otak Penembakan Istri Sendiri di Semarang
Dalam ceritanya, wanita ini juga turut mengungkapkan bahwa ibu mertuanya memperlakukan dirinya seperti pembantu.
Ibu mertuanya bahkan tidak mau mempekerjakan seorang ART.
"Kalau mertua bepergian, saya disuruh menjaga rumah agar tetap bersih dan rapi. Kalau rumah berantakan sedikit, mertua akan marah-marah," terangnya.
Berbagai perlakuan buruk dari ibu mertuanya ini membuatnya tak betah tinggal di rumah.
Di akhir ceritanya, wanita ini turut meminta tanggapan dari publik, terkait permasalahan yang ia hadapi.
Dalam kolom komentar, dapat dilihat beragam komentar yang dilontarkan oleh netizen.
"Geregetan sama tipe suami yang berat sebelah gini. Kalau emang cinta sama ibunya yaudah nggak usah nikah sekalian. Hidup aja berdua sama ibunya. Terus daripada nyakitin hati perempuan," kata netizen.
"Suaminya nggak paham ya kalau urusan nafkah istri tetap lebih utama daripada ibunya? Coba disuruh belajar ngaji lagi. Harusnya mbak tetap dapat nafkah terpisah. Jujur saja sangat aneh kalau uang semua dipegang ibu mertua. Kalau memang pisah rumah tidak memungkinkan, suami tetap harus punya rumah sendiri. Ibu mertua yang ikut anaknya, bukan sebaliknya. Jadi mbak tetap jadi ratu di rumah mbak sendiri," ujar netizen.
"Horor banget ATM dipegang ibunya. Saya perempuan aja waktu masih single keuangan saya pegang sendiri, nggak dipegang ibu saya. Solusinya cuma mandiri mbak, kerja, aktualisasi di luar rumah, dan jangan punya anak kalau masih di ketek ibu mertua. Anak sangat nggak nyaman melihat ibunya disakiti nenek dari bapaknya dan akan jadi dendam yang diwariskan," terang netizen.