Gerindra Putuskan Tunda Rapimnas yang Harusnya Digelar Akhir Pekan Ini, Ada Apa?

Rabu, 27 Juli 2022 | 11:31 WIB
Gerindra Putuskan Tunda Rapimnas yang Harusnya Digelar Akhir Pekan Ini, Ada Apa?
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto didaulat menjadi Presiden Federasi Pencak Silat Dunia dalam Kongres International Pencak Silat Federation atau Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa (PERSILAT) 2022, di Melaka, Malaysia, Selasa (26/7/2022). (ANTARA/HO-Tim Media Prabowo Subianto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Gerindra memutuskan untuk mengundur atau menunda Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang awalnya bakal digelar pada Sabtu, 30 Juli 2022 menjadi Sabtu, 13 Agustus 2022.

Sedianya agenda tersebut akan dilaksanakan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat dengan agenda mendengar kesiapan Prabowo Subianto maju sebagai calon presiden atau capres di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Diundur (Rapimnas Gerindra) yang sedianya tanggal 30 Juli diundur," kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat dikonfirmasi, Rabu (27/7/2022).

Kendati begitu, Dasco belum menjelaskan secara detil alasan Rapimnas Gerindra ditunda atau diundur. Menurutnya, dirinya akan memberikan keterangan lebih lanjut dengan awak media di Kompleks Parlemen DPR RI.

Baca Juga: 6 Kukang Sumatera Dilepasliarkan di Kawasan Hutan KPHL Batutegi

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan, ketua umum partainya yakni Prabowo Subianto akan menjawab desakan untuk maju sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 dalam Forum Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (30/7/2022).

Muzani mengatakan, Prabowo memiliki hak dan kewenangan untuk mengambil keputusan perihal pencalonan presiden tanpa melalui forum Rapimnas.

Menurutnya, mantan Danjen Kopassus tersebut sangat memperhatikan perkembangan aspirasi yang berkembang di tengah masyarakat, terlebih di internal Partai Gerindra, keinginan dan dorongan yang disuarakan oleh seluruh pengurus Partai Gerindra.

"Karena itu, beliau memutuskan perlu diadakananya Rapimnas. Hal yang paling penting dalam Rapimnas ini adalah untuk mendengerkan jawaban langsung dari Pak Prabowo terhadap permintaan tersebut," kata Muzani kepada wartawan, Senin (25/7/2022).

Ia mengatakan, keputusan tersebut akan sangat menentukan masa depan Republik Indonesia serta sangat menentukan kesinambungan pembangunan, dan penentu terhadap kemajuan demokrasi di negara Indonesia. Sehingga seluruh kader diminta mengikuti acara secara luring dan daring.

Baca Juga: Elegan hingga Kasual, 5 Inspirasi Outfit Kencan ala Keisya Levronka Bisa Dicoba

"Ini adalah cara kami untuk jadikan keputusan ini bersama-sama sebagai keputusan seluruh kader kader Partai Gerindra di seluruh Indonesia," ungkapnya.

Sementara di sisi lain, Muzani menyadari kapasitas tempat di SICC tidak bisa menampung seluruh kader dalam acara tersebut. Terlebih adanya aturan pembatasan protokol kesehatan.

Ia hanya menegaskan, seluruh kader baiknya bahu-membahu menyokong kemenangan Gerindra di 2024 mendatang.

Pertemuan dengan Elite PKB

Elite Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra kembali melakukan pertemuan. Dalam pertemuan itu dibahas butir-butir Piagam Deklarasi Koalisi untul Pilpres 2024 yang akan diresmikan dalam waktu dekat.

"Alhamdulillah, kami kembali bertemu untuk membahas butir-butir Piagam Deklarasi Koalisi yang memuat visi, misi, dan latar belakang kenapa kami harus bekerja sama dalam menghadapi Pemilu 2024," kata Wakil Sekjen DPP PKB Syaiful Huda kepada wartawan, Selasa (26/7/2022).

Huda menyampaikan, hal itu penting dilakukan lantaran kerja sama PKB dan Gerindra tidak ingin dianggap pragmatisme politik.

Selain itu, dia juga mengatakan, Piagam Deklarasi ini penting karena menjadi pondasi kerjasama bagi Gerindra dan PKB. Dalam Piagam Deklarasi tersebut juga akan disinggung langkah-langkah Kerjasama politik yang akan dilakukan oleh kedua belah pihak.

"Piagam Deklarasi ini seperti konstitusi yang menjadi landasan kerja sama para pihak yang nantinya akan diterjemahkan dalam kesepakatan lebih detail di kemudian hari," ungkapnya.

Ia juga mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut juga dibahas tentang waktu peresmian deklarasi. Menurutnya, sesuai budaya nusantara, pemilihan waktu ini dihitung dengan cermat sehingga memenuhi unsur kebaikan baik dari sisi spiritual maupun sisi taktis politisnya.

"Kami benar-benar meniatkan kerja sama ini sebagai hal baik sehingga kita hitung secara cermat dari berbagi dimensi sehingga nantinya hasilnya juga baik untuk Indonesia," tuturnya.

Meski begitu, Huda enggan membeberkan kapan waktu pasti koalisi PKB-Gerindra akan diumumkan. Menurutnya, pegumuman tersebut tidak akan lebih dari 17 Agustus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI