Suara.com - Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati meminta pemerintah transparan membuka data tenaga kerja asing (TKA) di proyek strategis nasional atau PSN.
Menurut Kurniasih, di balik klaim pemerintah yang menyebut telah menyerap 11 juta tenaga kerja dari PSN, ada TKA yang justru mendapat keistimewaan.
"Jadi klaim 11 juta tenaga kerja di proyek strategis nasional juga harus dibuka berapa yang termasuk TKA," kata Kurniasih, Rabu (27/7/2022).
Kata dia, para TKA itu ialah mereka yang mendapat pengecualian saat pelarangan masuk bagi orang asing di tengah pandemi.
"TKA yang bekerja di PSN sempat menjadi TKA yang dikecualikan saat muncul larangan TKA masuk di Indonesia. Artinya TKA dalam Proyek Strategis ini mendapatkan previlege. Jadi agar fair perlu dibuka rinci klaim datanya," ujarnya.
Ia lantas menyoroti tenaga kerja terserap langsung yang hanya berjumlah 1,9 juta dari 11 juta tenaga kerja yang menjadi klaim pemerintah. Hal tersebut yang menurut Kurniasih perlu dijelaskan ihwal apa saja kriteria penyerapan kerja langsung, tidak langsung dan induced sebagaimana klaim pemerintah.
"Kalau angka penyerapan langsung 1,9 juta berarti proporsinya masih kecil bagaimana PSN bisa langsung menyerap tenaga kerja yang bekerja di sektor utama. Belum lagi persentase TKA," kata Kurniasih.
Ke depan ia berharap bahwa pemerintah dapat benar-benar memprioritaskan penyerapan tenaga kerja Indonesia di PSN.
Sebagai informasi, angka pekerja informal juga meningkat tajam sejak Pandemi. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada 77,9 juta orang yang bekerja di sektor informal pada 2021. Jumlah tersebut naik 0,3% dari tahun sebelumnya yang sebesar 77,68 juta orang dan naik tajam dari sebelum Pandemi sebesar 71,95 juta pada 2019.
Baca Juga: Sejumlah Proyek Infrastruktur Bakal Dihapus dari Daftar Proyek Strategis Nasional
"Angka pengangguran per Februari 2022 juga belum mencapai kondisi sebelum pandemi. Residu dampak dari pandemi Covid-19 masih dirasakan anak bangsa. Beri kesempatan tenaga kerja Indonesia lebih besar dengan program pemulihan ekonomi yang cepat dan tidak hanya mengandalkan PSN," imbuhnya.