Ada Momen Tertawa Para Ajudan Ferdy Sambo Sebelum Insiden Penembakan yang Tewaskan Brigadir J

Selasa, 26 Juli 2022 | 21:37 WIB
Ada Momen Tertawa Para Ajudan Ferdy Sambo Sebelum Insiden Penembakan yang Tewaskan Brigadir J
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam memberikan keterangan kepada media terkait pemeriksaan terhadap Bharada E dan lima ajudan Irjen Ferdy Sambo, soal kasus penembakan Brigadir J, Selasa (26/7/2022). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkap momen aide de camp (ADC) atau para ajudan Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo, sebelum peristiwa penembakan yang menewaskan Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabarat.

Disebutkan, sebelum peristiwa penembakkan yang terjadi pada Jumat (8/7/2022), para ajudan Ferdy Sambo masih bercanda dan tertawa. Hal itu diungkap Komisioner Komnas HAM Choirul Anam usai pemeriksaan enam ajudan Ferdy Sambo, termasuk Bharada E—terduga pelaku penembakan Brigadir J.

"Jawaban yang paling penting adalah memang muncul tertawa-tawa. Artinya riang enak ngobrolnya dalam satu momen tertentu yang nanti akan kami umumkan," kata Anam kepada wartawan di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/7/2022).

Situasi para ajudan Ferdy Sambo sebelum kejadian menjadi penting bagi Komnas HAM. Hal itu guna menemukan jawaban terkait dugaan ancaman pembunuhan yang diterima Brigadir J.

"Termasuk kalau itu tadi apakah ada ancaman dan sebagainya. Itu juga jadi pertanyaan kami, termasuk juga sekuen yang paling dekat dengan jam kematian yang kami tanya bagaimana dengan situasi dan sebagainya," kata Anam.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam memberikan keterangan kepada media terkait pemeriksaan terhadap Bharada E dan lima ajudan Irjen Ferdy Sambo, soal kasus penembakan Brigadir J, Selasa (26/7/2022). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam memberikan keterangan kepada media terkait pemeriksaan terhadap Bharada E dan lima ajudan Irjen Ferdy Sambo, soal kasus penembakan Brigadir J, Selasa (26/7/2022). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]

Metode Pemeriksaan

Di sisi lain, dalam pemeriksaan, Komnas HAM menanyakan terkait kontruksi peristiwa penembakan yang terjadi pada Jumat (8/7/2022) dan beberapa waktu sebelum kejadian.

Bharada E dan lima rekannya juga diminta untuk menggambarkan posisi mereka saat peristiwa penembakan Brigadir J terjadi.

"Bahkan kami suruh menggambar posisi-posisinya," kata Anam.

Baca Juga: Kepada Komnas HAM Bharada E Jelaskan Peristiwa Penembakan Brigadir J

Proses pemeriksaan dilakukan dengan dua metode. Pertama, pemeriksaan dilakukan secara sendiri-sendiri terhadap enam ajudan Ferdy Sambo. Kemudian pada metode kedua mereka diperiksa secara bersama-sama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI