Suara.com - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Pemprov DKI Jakarta memperketat rekrutmen petugas Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP). Ida menyarankan penambahan psikotes dan tes urin sebelum menerima petugas baru.
Hal ini dikatakannya sebagai tindak lanjut atas kejadian pemerkosaan yang dilakukan petugas PJLP Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta di atas kapal Dermaga Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara. Dengan mengadakan tes urin dan psikotes, maka perekrut bisa mengetahui karakter pelamar.
"Ya tes urin ini sama dengan psikotes untuk perekrutan PJLP," ujar Ida di gedung DPRD DKI, Selasa (26/7/2022).
Kendati demikian, Ida mengakui ada kendala untuk pembiayaan melakukan psikotes dan tes urin ini. Karena itu, ia menyebut hal ini baru berupa saran dan perlu dibahas lebih jauh.
Baca Juga: Dinilai Ganggu Ketertiban, Lokasi Citayam Fashion Week Akan Dipindah
"Ini kan biayanya tidak sedikit ya, tapi ini menjadi perhatian nanti coba di rapat Banggar dan dirapat-rapat selanjutnya memungkinkan ga kalau itu kita anggarkan," jelasnya.
Apalagi, tidak mungkin nantinya untuk tes itu dibebankan pada pendaftar sendiri. Biasanya PJLP berasal dari kalangan menengah ke bawah yang akan berat jika ditambah beban biaya lagi.
"Yang saya khawatirkan kalau ini nanti dibebankan kepada PJLP tersebut kan kasihan juga. Kita mesti tahu PJLP ini begitu masuk suruh biaya ini biaya itu nanti belum tentu diterima, kan kasihan," pungkasnya.