Nilai Kerja Sama dengan China Lebih Dari USD 100 M, Jokowi: Peluang Meningkatkan Angka Sangat Besar

Selasa, 26 Juli 2022 | 16:37 WIB
Nilai Kerja Sama dengan China Lebih Dari USD 100 M, Jokowi: Peluang Meningkatkan Angka Sangat Besar
Pertemuan bilateral Presiden Jokowi dengan PM China Li Keqiang di Villa 5, Diaoyutai State Guesthouse, Beijing, China, Selasa (26/7/2022). (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan bahwa nilai perdagangan antara Indonesia dan China terus meningkat bahkan telah melampaui USD 100 miliar. Jokowi berharap kerja sama antar dua negara bisa terus ditingkatkan.

Hal tersebut disampaikan Jokowi usai melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri China Li Keqiang di Villa 5, Diaoyutai State Guesthouse, Beijing, Selasa (26/7/2022).

"Peluang untuk meningkatkan angka perdagangan sangat besar," kata Jokowi.

Kemudian, Jokowi menyampaikan kalau China merupakan mitra strategis Indonesia. Kedua negara disebutnya sudah berhasil mengisi kemitraan tersebut dengan kerja sama yang saling menguntungkan.

Baca Juga: Pemkot Jaktim Akan Tutup Jembatan Kapin di Pondok Kelapa, Ini Alasannya

"Dalam pertemuan dengan Premier Li saya berharap kita dapat membahas berbagai kerja kerja sama khususnya di bidang perdagangan, investasi, infrastruktur, keuangan, pendanaan, serta maritim," ujarnya.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri China Li Keqiang di Villa 5, Diaoyutai State Guesthouse, Beijing, China, Selasa (26/7/2022). (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri China Li Keqiang di Villa 5, Diaoyutai State Guesthouse, Beijing, China, Selasa (26/7/2022). (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Sementara itu, pihak China menyampaikan kalau komitmen untuk menambah impor CPO 1 juta ton dari Indonesia. Selain itu, China juga memprioritaskan impor produk pertanian dari Indonesia.

Tak hanya itu, kedua pemimpin juga membahas kerja sama pembangunan Green Industrial Park di Kalimantan Utara.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan kalau kunjungan Jokowi ke Beijing merupakan kunjungan pertama pemimpin dunia yang dilakukan setelah Olimpiade Musim Dingin di Beijing pada awal 2022.

"Fokus utama pertemuan kedua pemimpin adalah meningkatkan kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan," jelasnya.
 
Turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Li yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Duta Besar RI Beijing Djauhari Oratmangun.

Baca Juga: Doa Qunut Subuh Sendiri dan Berjamaah, Lengkap dengan Cara Membacanya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI