Tidak Sepakat CFW Didaftarkan ke HAKI, Legislator: Kalau Komersial Sudah Beda Lagi Urusannya

Selasa, 26 Juli 2022 | 11:52 WIB
Tidak Sepakat CFW Didaftarkan ke HAKI, Legislator: Kalau Komersial Sudah Beda Lagi Urusannya
Sejumlah remaja berjalan di zebra cross saat peragaan busana "Citayam Fashion Week" di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Senin (25/7/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota DPR RI Christina Aryani menilai tidak tepat langkah beberapa pihak yang mendaftarkan Citayam Fashion Week (CFW) ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Alih-alih didaftarkan ke HAKI, menurutnya anak-anak muda itu lebih baik diberikan ruang untuk menumpahkan ekspresi serta kreativitasnya.

"Langkah pendaftaran HAKI menurut saya kurang tepat. Karena jika diformalkan atau sifatnya komersial sudah beda lagi urusannya. Sementara Citayam Fashion Week adalah spontanitas ala anak muda yang ingin berkreasi," kata Christina di Jakarta, Selasa (26/7/2022).

Anggota Komisi I DPR RI itu mengatakan kalau karakter CFW adalah spontan, tidak formal, dan gerakannya organik, sehingga kalau didaftarkan ke HAKI, justru akan membatasi kreativitas anak-anak muda.

Christina lebih mendorong agar kegiatan CFW dibiarkan saja berjalan alamiah yang sepenuhnya menjadi urusan anak-anak muda.

Baca Juga: Kronologi Wartawan Raja Ampat Pos Tewas Di Jaktim Gegara Negur Orang Kencing Sembarangan

Anggota DPR dari Daerah Pemilihan DKI Jakarta itu meyakini anak-anak muda memiliki komunitas yang bisa mengorganisir diri mereka sendiri dengan baik.

"Pemerintah daerah sebaiknya hanya perlu memastikan agar ruang-ruang publik untuk masyarakat diperbanyak. Salah satu pesan yang bisa diambil dari Citayam Fashion Week adalah perlunya ruang-ruang terbuka bagi masyarakat untuk berkreasi," ujarnya.

Karena itu, menurut dia lagi, selama ini ruang terbuka untuk publik itu terbatas, maka catatan pentingnya adalah ruang publik untuk masyarakat di daerah-daerah perlu diperbanyak di Jakarta maupun juga Citayam, Bogor, Depok atau daerah-daerah lain. [ANTARA]

Baim Wong Ingin Daftarkan ke HAKI

Baim Wong mengeluarkan pernyataan tertulis usai keputusannya mendaftarkan Citayam Fashion Week ke HKI yang menuai protes keras.

Baca Juga: 4 Petinggi ACT Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Penyalahgunaan Dana Umat

Di situ, Baim Wong mengaku mendaftarkan Citayam Fashion Week karena ingin menyediakan wadah legal bagi siapa pun yang terlibat.

"Saya hanya lah orang yang punya visi menjadikan Citayam Fashion Week sebagai ajang yang mempunyai wadah yang legal dan nggak musiman. Yang paling penting, bisa memajukan fesyen Indonesia di mata dunia," ujar Baim Wong, dikutip Senin (25/7/2022).

"Orang-orang seperti kami memang harus membantu mereka. Bukan karena kepentingan bisa dapat berapa, tapi visinya itu mau dibawa sejauh apa. Sejauh apa kita percaya dengan tujuan itu, apa manfaatnya ini untuk orang banyak," katanya lagi.

Baim Wong juga menjawab tudingan menyerobot ide Citayam Fashon Week dari Bonge dan kawan-kawan. Ia mengklaim bahwa langkah mendaftarkan Citayam Fashion Week sudah dilakukan atas izin Bonge dan teman-temannya.

"Alhamdulilah semua kejadian ini track record-nya ada. Mulai dari kapan saya pertama kali hubungin Bonge, kapan saya mendaftarkan HKI, kapan saya berbicara dengan semua orang yang berhubungan dengan Citayam Fashion Week, kapan saya minta izin pak menteri untuk acara ini, kapan saya minta izin Dirut Sarinah ketika mencari venue untuk acara ini," kata Baim Wong menjelaskan.

Baim Wong kemudian menegaskan bahwa Bonge dan teman-temannya akan tetap dilibatkan dalam setiap kegiatan Citayam Fashion Week.

Baim Wong mengajukan permohonan pendaftaran Citayam Fashion Week ke HKI lewat PT. Tiger Wong Entertainment.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI