Suara.com - Aisyah Nurul Jannah (17), siswi SMK kelas 10 asal Pasar Minggu, Jakarta Selatan baru saja turun di Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat. Bersama dua sepupunya, Muhammad Malfino (14) dan Muhammad Alfikar (14), Nurul yang telah bergaya maksimal ingin ambil bagian dalam gelaran Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Senin (25/7/2022) malam ini.
Selepas magrib, Nurul, Fino, Fiar langsung bergegas menuju Stasiun Pasar Minggu. Mereka bertiga sudah cukup lama nongkrong di skena yang sedang viral di kalangan masyarakat Ibu Kota - bahkan Tanah Air.
Dari Stasiun Sudirman, mereka bertiga langsung berjalan ke arah kerumunan. Sejak sore, di lokasi memang sudah dipadati muda-mudi dari berbagai kalangan usia tersebut. Nurul memakai setelan jaket hitam, celana cargo cokelat dan topi.
Sedangkan, Fino memakai semacam jaket alamamater berwarna hijau dan celana pensil yang menutup kedua kakinya yang cukup kecil. Sementara Fiar, dia terlihat seperti B Boyz tahun 80an dengan setelan jaket boomber agak gombrong dan kaca mata hitam.
Baca Juga: Pukul 10 Malam, Petugas Gabungan Imbau Muda-Mudi Citayam Fashion Week Bubarkan Diri
"Sebelum belum ini viral saya sudah nongkrong di sini," ucap Nurul saat berbincang di trotoar jalan.
Nurul mengaku telah mengenal sosok Bonge, Jeje, dan Kurma sejak lama. Tiga nama itu adalah tokoh yang sedang meroket karena kerap nongkrong di kawasan Dukuh Atas.
"Saya sama Fino dan Fiar mah sudah lama kenal sama Bonge," ucap Nurul.
Satu tongkrong malah sama Jeje dan Kurma juga," tambah Vino.
Pulang Bawa Uang
Baca Juga: Bikin Macet, Polisi Normalisasi Kegiatan Citayam Fashion Week di Dukuh Atas
Nurul, Fino, dan Fian bak ketiban durian runtuh imbas kerap nongkrong di gelaran Citayam Fashion Week. Seiring viralnya tempat itu sebagai skena baru bagi muda-mudi di sekitar Ibu Kota, Nurul Cs mengaku mendapat pendapatan.
Dua hari lalu, Sabtu (23/7/2022) malam, Nurul mengaku mendapat uang hingga Rp 550.000. Uang itu dia dapat dari endorse pakaian dan juga untuk keperluan konten kreator.
"Lumayan sih berangkat bawa ongkos seadanya. Pulang bawa duit banyak. Dari endorse sih kalau saya," beber Nurul.
"Saya sama Fino dapat Rp 200.000, Bang. Padahal cuma ditanya-tanya soal harga outfit sama konten kreator," tambah Fian.
Meski demikian, Nurul Cs tidak meminta ongkos kepada orang tua mereka untuk nongkrong di acara Citayam Fashion Week.
Bahkan, usai isu ini semakin viral, Nurul Cs bisa memberikan uang kepada orang tua dari penghasilan konten dan endorse produk.
"Malah saya kasih buat emak di rumah," ucap Fino.
Senada dengan Fino, Nurul yang berusia lebih tua sudah bisa mencari penghasilan sebelum bergabung dengan skena Citayam Fashion Week. Siswi SMK kelas 10 itu kerap menjadi sopir angkot ketika libur sekolah.
"Kalau saya dari SMP sudah nggak minta duit sama orang tua. Saya kan juga sering narik angkot. Kalo nyupir paling dapat Rp 350.000. Terus bagi-bagi buat bensin Rp 50.000, setoran Rp 100.000 sisanya buat saya tabung," beber Nurul.
Pantauan pukul 19.00 WIB, lokasi telah dipadati anak-anak dari berbagai macam kategori umur. Sesekali, mereka menggunakan zebra croos untuk melenggang bak gelaran fashion show.
Situasi arus lalu lintas masih lancar. Di samping itu, sejuah petugas Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) terlihat bersiaga dan mengatur arus lalu lintas agar senantiasa lancar.
Kemudian, terlihat pula mobil petugas Dishub juga terparkir di sekitar lokasi. Guna mengurai adanya kemacetan di sekitar lokasi, petugas juga mengimbau para muda-mudi untuk tidak menghalangi pengendara yang melintas.
Petugas kepolisian juga bersiaga di kawasan Citayam Fashion Week. Petugas kepolisian itu berasal dari Tim Khusus Penindak Pelanggar Prokes Covid-19.