Suara.com - Perkara jodoh memang tidak pernah ada yang tahu, termasuk yang mendapat jodoh warga negara asing. Biasanya warga yang menikah dengan WNA ini lalu diboyong untuk hidup di luar negeri dengan pasangannya.
Begitu pula dengan seorang wanita asal Jember, Jawa Timur pemilik kanal YouTube PacapaRia Channel berikut ini. Ia diboyong oleh sang suami yang merupakan WNA untuk bermukim di Inggris Selatan.
Wanita asal Jember ini pun membuka kisah hidupnya selama bermukim di negeri orang bersama sang suami. Tak disangka, ia kemudian blak-blakan mengaku tidak punya pekerjaan alias menjadi pengangguran. Bahkan bukan cuma dirinya, sang suami juga merupakan pengangguran.
Bukan cuma karena blak-blakan mengaku menjadi pengangguran, video wanita ini juga sangat disorot karena memperlihatkan tempat tinggal mereka yang berbentuk gubuk dan sangat sederhana.
Baca Juga: Pemancing Telanjur Girang, Ikan Tangkapannya Malah Dicuri Kucing
"Sekarang aku mau cerita-cerita, aku lagi berada di depan gubuk cinta kita berdua," ungkap wanita ini, dikutip Suara.com dari kanal YouTube-nya, Senin (25/7/2022).
"Hari ini aku mau bercerita tentang apa sih pekerjaan suami dan aku sebagai istri. Jadi kami berdua itu sama-sama pengangguran," imbuhnya.
Tentu saja pengakuan ini membuat publik heran, sesuatu yang juga telah diprediksi oleh wanita itu. Namun jangan khawatir, nyatanya mereka masih mempunyai sumber penghasilan untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka.
Bahkan di satu titik wanita ini mengaku uang bukanlah masalah untuk mereka. Wah, semakin penasaran, bukan, bagaimana bisa pengangguran seperti pasangan ini tetap bisa hidup tenang?
Rupanya meski tak bekerja secara formal, sang suami mempunyai tanah seluas kurang lebih satu hektare yang kemudian digunakan untuk membangun beberapa gubuk. Uang sewa gubuk itulah yang menjadi sumber pemasukan mereka.
Baca Juga: Pria Pemotor Nekat Terobos Jalan Dicor hingga Ditegur Petugas, Begini Reaksinya
"Kebetulan suami aku itu pemilik dari tempat ini, nggak lebar-lebar amat cuma satu hektare saja dan ada empat unit (gubuk) untuk disewakan, lalu ada satu lagi gubuk seperti kabin ini dikoskan," jelasnya.
Selain itu, ia dan suami sama-sama berkecimpung di dunia kreatif yang menghasilkan. Misalnya sang suami yang mengukir kayu atau dirinya yang mewarnai yang kemudian dipamerkan di art gallery.
Ia mengaku pendapatan dari sana sebenarnya tidak terlalu banyak, tetapi tetap disyukuri olehnya. Bukan cuma bersyukur, ia dan suami hidup dengan sesederhana mungkin.
"Tapi kita gaya hidupnya, hidup minimalis, kita beli apa yang kita butuhkan bukan yang kita inginkan. Kita hidup sederhana sehingga ya cukup begitu untuk hidup sehari-sehari, hidup sehat," ujarnya.
Bukan hanya itu, dengan tempat tinggal yang sederhana pun berusaha untuk disulap agar membuat mereka betah. Seperti dengan ditanami bunga atau kebun sayur-mayur, yang belakangan juga menjadi hobi yang menghasilkan.
Kisah yang disampaikan pasangan ini tentu sekaligus menepis anggapan bahwa hanya orang berduit dengan rumah mewah dan berukuran besar yang hidup di Eropa.