Setahun Pembunuhan Presiden Jovenel Moise, Haiti Makin Kacau, Kekerasan Antargeng Makin Menjadi

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 25 Juli 2022 | 10:39 WIB
Setahun Pembunuhan Presiden Jovenel Moise, Haiti Makin Kacau, Kekerasan Antargeng Makin Menjadi
Seorang pria merekam dirinya di depan ban yang terbakar selama pemogokan umum yang diluncurkan oleh beberapa asosiasi profesional dan perusahaan untuk mengecam ketidakamanan di Port-au-Prince, Haiti, pada (18/10/2021). [RICHARD PIERRIN / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ia menuturkan bahwa seorang suster membawanya ke rumah sakit untuk dirawat.

Kasus Pembunuhan Presiden

Setahun setelah pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moïse, yang kasusnya belum terpecahkan, kekerasan geng di negara itu menjadi semakin parah. Banyak warga yang mencoba melarikan diri dari negara yang kondisi ekonomi dan sosialnya tengah terjun bebas itu.

Upaya untuk membentuk koalisi pemerintahan pun tersendat, sementara upaya untuk menyelenggarakan pemilihan umum juga terhenti.

Seminggu yang lalu, kantor urusan kemanusiaan PBB melaporkan bahwa 99 orang dilaporkan tewas dalam pertempuran di Cite Soleil hingga saat itu.

Badan-badan kemanusiaan PBB mengatakan terlalu berbahaya bagi mereka untuk menyalurkan bantuan kepada orang-orang yang terjebak di lingkungan itu.

Jeremy Laurence, juru bicara Dewan HAM PBB, mengatakan sebagian besar korban “tidak terlibat langsung dalam geng” tetapi menjadi sasaran mereka.

Badan-badan PBB mengatakan beberapa geng bahkan menolak memberikan akses air minum dan makanan agar bisa mengendalikan populasi, memperburuk kekurangan gizi. (Sumber: VOA)

Baca Juga: Dalam Empat Hari, kerusuhan Antar-Geng Di Haiti Tewaskan 234 Orang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI