Suara.com - Keterlambatan penerbangan Garuda Indonesia yang mengangkut jemaah haji kloter Banjarmasin BDJ 1 berimbas ke kloter lain. Dua kloter yang kena imbas yakni BDJ 2 dan BDJ 3.
Pernyataan terkait ditundanya kepulangan jemaah haji 2022 tersebut disampaikan oleh Pengendali Teknis Layanan Haji Dalam Negeri PPIH Arab Saudi, Saiful Mujab, saat ditemui tim Media Center Haji di Jeddah, Arab Saudi, Minggu (24/7/2022).
"Iya, (kloter) pertama, ke-dua, dan ke-tiga. Insya Allah kalau ke-empat sudah sesuai dengan waktu dan jadwal yang sudah kita sepakati dan semoga ini adalah hanya tiga (kloter) itu," ujar Saiful Mujab.
Menurut Saiful Mujab, keterlambatan dua kloter ke depan merupakan sebuah keniscayaan. Ini merupakan efek domino yang panjang sebagai imbas dari keterlambatan BDJ 1.
Baca Juga: Jadwal Kepulangan Jemaah Haji Indonesia Senin 25 Juli 2022
Kendati begitu, pihak PPIH dan Garuda Indonesia sudah merumuskan langkah-langkah untuk mengantisipasinya. Nantinya kloter BDJ 3 diangkut menggunakan pesawat berbeda untuk menghindari keterlambatan lagi.
"Jadi (keterlambatan) dua kloter ini tidak bisa dihindarkan bahwa akan terjadi delay kurang lebih 24 jam ya. Terus yang satu sekitar setengah hari, yang ketiga nanti akan menggunakan pesawat berbeda untuk menghindari keterlambatan lagi," kata Saiful Mujab.
Terkait akomodasi jemaah, seluruh akomodasi penginapan dan konsumsi ditanggung oleh pihak Garuda Indonesia. Saat ini, kloter BDJ 1 sudah disebar di 4 hotel di Jeddah.
"Semua jemaah sudah masuk di hotel sudah istirahat dan Insya Allah besok take off sekitar jam 12-an. Jadi sebelum jam 12, (jemaah) akan didorong ke Bandara Jeddah," terang Saiful Mujab.
Sementara, pendorongan dua kloter, BDJ 2 dan BDJ 3, di Makkah ke Bandara Jeddah bakal direm. Ritme waktu pendorongan bakal diatur sesuai dengan waktu yang disepakati oleh pihak Garuda.
Baca Juga: Ini Penyebab Penundaan Penerbangan GA 8201 yang Mengangkut Kloter BDJ 1
"Dua kloter di Makkah juga akan kita rem pendorongan untuk ke bandara dengan ritme waktu yang disepakati pihak Garuda. Dua kloter berikutnya direm dan diinapkan di Jeddah," ujar Saiful Mujab.