Suara.com - Pemerintah Provinsi Jakarta akan meresmikan Jakarta International Stadium dalam grand launching hari ini.
Beberapa waktu yang lalu, muncul petisi yang dibuat sejarawan JJ Rizal melalui Change.org untuk mengganti nama JIS menjadi Stadion MH Thamrin, merujuk nama pahlawan nasional yang memiliki jasa bagi pesepakbolaan Indonesia dan Jakarta.
Sejarawan JJ Rizal menyebutkan dua alasan mendorongnya penggantian nama JIS.
Pertama, berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009, seharusnya penamaan bangunan milik pemerintah tidak menggunakan bahasa asing.
Baca Juga: Link Live Streaming Persija vs Chonburi CF Minggu 24 Juli 2022 di Jakarta International Stadium
Kedua, bangunan monumental seharusnya diberikan nama tokoh yang monumental juga jasanya dalam sejarah, terutama sejarah sepak bola.
Dengan nama tokoh yang tepat, kata Rizal, akan menjadi sumber inspirasi dan teladan serta menggugah semangat masyarakat, khususnya dalam bidang sepak bola.
"Serta membuat bangunan monumental tersebut memiliki jiwa juga karakter, tidak cuma besi beton raksasa belaka," katanya.
Rizal menyebut nama MH Thamrin layak dijadikan nama stadion kebanggaan masyarakat Jakarta itu. MH Thamrin seorang pahlawan nasional, putra asli Betawi, dan pahlawan sepak bola Jakarta.
"Ia tokoh pergerakan nasional pembela orang kecil di kampung-kampung yang bukan hanya seorang gibol (gila bola) dan doyan mengolah si kulit bundar, tetapi juga punya visi tentang sepakbola modern Indonesia sebagai reaktor nasionalisme kebangsaan," kata Rizal.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Menutup Sementara 3 Ruas Jalan saat Grand Launching JIS
MH Thamrin juga terlibat dalam kelahiran dan pembentukan Voetbalbond Indonesia Jakarta yang menjadi cikal bakal Persija. Ia menjadi penasihat dan menanamkan visi nasionalisme kebangsaan dalam VIJ yang memdorong mereka jadi inisiator pembentukan PSSI.
"Thamrin berhasil menyatukan sepakbola dengan gerakan kebangsaan, bukti paling ketara VIJ lahir sebulan pasca Kongres Pemuda 28 Oktober 1928," kata Rizal.
Untuk menyampaikan gagasannya, Rizal dan kawan-kawannya pernah menemui langsung Gubernur Anies Baswedan untuk menyerahkan kotak berisi petisi.
Mereka membawa selebaran bertuliskan 5.700+ dukung JIS dinamakan Stadion MH Thamrin, dicantumkan juga tautan situs petisi online change.org/StadionMHThamrin.
Anies menerima kotak petisi dan ketika itu mengatakan "makasih ya, belum tentu disetujui ya. Diterima dulu ya."