Suara.com - Sholat dhuha adalah sholat sunnah yang dilakukan di waktu dhuha, yaitu mulai matahari terbit seukuran satu tombak atau tujuh hasta (2,5 meter) sampai waktu zawâl yaitu saat matahari tergelincir ke arah barat. Yuk simak hukum, dalil, niat hingga tata cara dan doa sholat dhuha berikut ini.
Merangkum NU Online, sholat dhuha hukumnya sunnah muakkadah dan memiliki banyak keutamaan. Beberapa diantaranya seperti yang disebutkan di bawah ini:
1. Setiap dua rakaat shalat Dhuha mempunyai keutamaan khusus.
“Diriwayatkan dari Ismail bin Ubaidillah, dari Abdullah bin Amr, ia berkata: ‘Aku bertemu dengan Abu Dzar radliyallahu ‘anh, lalu berkata: ‘Wahai Paman, beritahukanlah diriku pada suatu kebaikan.’ Lalu ia menjawab: ‘Aku bertanya kepada Rasulullah SAW sebagaimana Kamu bertanya kepadaku. Lalu beliau bersabda: ‘Bila Kamu shalat Dhuha dua rakaat maka tidak akan dicatat sebagai bagian dari kaum yang lalai; bila Kamu shalat Dhuha empat rakaat maka akan dicatat sebagai bagian dari kaum yang berbuat baik; bila Kamu shalat Dhuha enam rakaat maka akan dicatat sebagai bagian dari kaum yang taat; bila Kamu shalat Dhuha delapan rakaat maka akan dicatat sebagai bagian dari kaum yang beruntung; bila Kamu shalat Dhuha 10 rakaat maka pada hari itu tidak akan dicatatkan dosa bagimu; dan bila Kamu shalat Dhuha 12 rakaat maka akan dibangunkan untukmu sebuah rumah di surga’,” (HR al-Baihaqi).
Baca Juga: Kapan Waktu Sholat Dhuha Terbaik? Ini Niat dan Tata Caranya
2. Menjadi sholat kaum awwâbîn, yaitu orang-orang yang bertaubat kepada Allah.
“Diriwayatkan dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anh, ia berkata: ‘Rasulullah SAW bersabda: ‘Tidak ada yang menjaga shalat Dhuha kecuali orang yang kembali kepada Allah dengan bertaubat.’ Rasulullah bersabda: ‘Shalat Dhuha adalah shalat orang-orang yang kembali kepada Allah dengan bertaubat’,” (HR al-Hakim dan ia berkata: “Ini hadis shahih sesuai syarat Imam Muslim).
3. Menjadi sedekah semua tulang manusia.
“Diriwayatkan dari Abu Dzar radliyallahu ‘anh, dari Nabi, beliau bersabda: ‘Ada sedekah (yang hendaknya dilakukan) atas seluruh tulang salah seorang dari kalian. Karena itu setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, amar ma’ruf adalah sedekah, nahi munkar adalah sedekah, dan dua rakaat shalat Dhuha mencukupi semuanya itu’,” (HR Muslim).
Tata Cara, Niat, dan Doa Shalat Duha
Baca Juga: Doa Sholat Dhuha dan Artinya, Lengkap dengan Niat dan Tata Cara
Sholat Dhuha dikerjakan mulai 2 hingga 12 rakaat. Diawali dengan niat di dalam hati bersamaan takbîratul Ihrâm.
Niat shalat Dhuha: "Ushallî sunnatad dhahâ rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ."
Artinya, “Saya niat shalat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Selanjutnya melaksanakan sholat sebagaimana umumnya sampai salam setelah melakukan dua rakaat yang dilanjutkan dengan membaca doa.
Doa sholat dhuha pertama: "Allâhumma innad dlahâ’a dlahâ’uka, wal bahâ’a bahâ’uka, wal jamâla jamâluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allâhuma in kâna rizqî fis samâ’i fa anzilhu, wa inkâna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkâna mu’siran (mu‘assaran) fa yassirhu, wa in kâna harâman fa thahhirhu, wa inkâna ba‘îdan fa qarribhu, bi haqqi dlahâ’ika wa bahâ’ika wa jamâlika wa quwwatika wa qudratika, âtinî mâ atayta ‘ibâdakas shâlihîn."
Artinya: “Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu. Wahai Tuhanku, jika rejekiku berada di atas langit, maka turunkanlah; jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah; jika dipersulit, mudahkanlah; jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah; jika jauh, dekatkanlah; dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah kepadaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh.”
Doa sholat dhuha kedua: "Allâhumma bika ushâwilu, wa bika uhâwilu, wa bika uqâtilu."Artinya: “Dengan-Mu, aku menerjang. Dengan-Mu, aku berupaya. Dengan-Mu, aku berjuang.”
Doa sholat dhuha ketiga, dibaca sebanyak 40 atau 100 kali: "Rabbighfir lî, warhamnî, wa tub ‘alayya, innaka antat tawwâbur rahîm."Artinya: “Tuhanku, ampunilah aku. Kasihanilah aku. Terimalah tobatku. Sungguh, Engkau Maha Penerima Tobat dan Maha Penyayang.” (Ad-Dimyathi, Hâsyiyyah I’ânatut Thâlibîn, juz I, hal. 255).
Demikian penjelasan tetang tata acara dan doa sholat dhuha. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat diterima.
Kontributor : Rima Suliastini