Cak Imin: Pemilu 2024 Berbeda Karena Digelar di Tengah Ancaman Krisis

Sabtu, 23 Juli 2022 | 22:18 WIB
Cak Imin: Pemilu 2024 Berbeda Karena Digelar di Tengah Ancaman Krisis
Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar. (Dok: DPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyampaikan bahwa Pemilu 2024 akan berbeda. Ia mengibaratkan 2024 nanti akan rumit lantaran pelaksanaan Pemilu digelar di tengah ancaman krisis dan pemulihan ekomomi.

"Pemilu 2024 ini bisa diibaratkan sebuah keadaan istilahnya bisa ruwet bisa rumit kita akan melaksanakan pemilu di suasana ekonomi yang sulit kita alam melaksanakan pemilu di suasana-suasana krisis bahkan resesi," kata Cak Imin dalam sambutannya di acara Harlah PKB ke-24 di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Sabtu (23/7/2022).

Atas dasar itu, kata dia, diperlukan persiapan sebaik mungkin dalam menghadapi Pemilu 2024. Menurutnya persiapan bisa diawali dengan menguatkan barisan kader.

Ia kemudian mengatakan, bahwa kondisi Pemilu 2024 nanti diprediksi sama pelaksanaannya seperti 1999. Menurutnya, semangat PKB pada Pemilu 1999 harus bisa diulang.

Baca Juga: PKB Masih Kuasai Jatim Dalam Survei ARCI, Gerindra Pepet Ketat PDI Perjuangan

"Kita tahu persis waktu 1999, di mana kader masyarakat bahu membahu ketika menghadapi kompetisi pemilu. Energi ini harus kita ulangi kita bangun kembali pada tahun 2024 energi kebersamaan energi rapatkan barisan, energi gorong royong, energi bahu membahu, harus terus digelorakan, dimantapkan tentu dengan berbagai cara," tuturnya.

Kemudian Cak Imin meminta kader solid dan menjaga kebersamaan. Menurutnya, kader harus bisa memastikan data yang jelas dalam menghadapi pemilu.

"Kita harus benar-benar mengerjakan seluruh tahapan ini dengan ilmu, dengan analisa dengan data dengan kalkulasi yang tepat," tuturnya.

Terakhir, Cak Imin meminta kepada jajaran pemgurus partainya agar terus melakukan perekrutan kader baru. Ia mengatakan semua harus bergerak dalam hal tersebut.

"Kader baru jadi harus diperbanyak. Kaum profesional, kaum berbasis kultur ini harus diperbanyak lagi rekrutmen baru," tutup Imin.

Baca Juga: Soal Rencana Renovasi Ruang Kerja Dewan Pengarah Rp 6,1 M, Legislator PKB: BRIN Lebih Baik Fokus Kerja

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI