Suara.com - Sejumlah anak memeragakan jurus silat Bangau Putih di hadapan Presiden Joko Widodo, di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/7/2022). Sang pembesar membalasnya dengan jurus silap mata.
Jokowi, ditemani sejumlah tokoh termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mengikuti acara Peringatan Puncak Hari Anak Nasional 2022 di Taman Teijsmann, Kebun Raya Bogor.
Dalam acara itu, anak-anak dari Persatuan Gerak Tubuh unjuk kebolehan silat kepada Jokowi. Sebagai balasan, Jokowi menunjukkan trik silap mata atau sulap kepada anak-anak.
Jokowi mengajak sejumlah anak tampil ke depan bersamanya, saat hendak menampilkan muslihat sulap.
Baca Juga: Baru Belajar Tadi Pagi, Anak Ini Berani Kolab Sulap Bareng Presiden Jokowi
Dia lantas meminta salah satu anak bernama Rizal, untuk membantunya memperlihatkan sulap bunga.
"Ayo teriak lagi yang keras, simsalabim keluar bunga," perintah Jokowi kepada Rizal.
"Simsalabim, keluar bunga," jawab Rizal.
Selain bermain sulap, Jokowi juga mengajukan pertanyaan-pertanyaan seputar tumbuh-tumbuhan yang ada di Kebun Raya Bogor.
Atas keberanian anak-anak yang maju ke depan, Jokowi menghadiahkan sepeda.
Baca Juga: Tanggapi Fenomena Citayam Fashion Week, Jokowi: Kenapa Harus Dilarang?
"Belajar terus ya, belajar, belajar. Jangan lupa berdoa, sembahyang, salat. Ketiga jaga kesehatan, jangan lupa pakai masker, karena Covid-19 masih ada," ucap Jokowi memberi wejangan kepada anak-anak.
Dalam acara itu, Jokowi sempat membicarakan kasus bocah SD di Tasikmalaya, Jawa Barat, yang meninggal dunia karena depresi setelah menjadi korban perundungan.
Anak usia 11 tahun berinisial F tersebut meninggal dunia setelah dipaksa teman-temannya menyetubuhi seekor kucing. Kasus itu tengah menjadi perhatian publik.
"Ini yang menjadi keprihatinan kita semuanya. Pertama-tama saya ingin menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kejadian di Tasikmalaya," ujar kata Jokowi.
Menurut Jokowi, kasus itu menjadi tanggung jawab semua pihak, terutama orang tua, pendidik, sekolah, serta masyarakat.
"Anak-anak punya dunianya sendiri. Jangan terlalu memaksa agar mereka sesuai keinginan orang dewasa."