Ramai Video Rombongan Brigjen Hendra Kurniawan ke Rumah Duka Brigadir J Tanpa Lepas Sepatu, Sikapnya Disorot

Sabtu, 23 Juli 2022 | 11:49 WIB
Ramai Video Rombongan Brigjen Hendra Kurniawan ke Rumah Duka Brigadir J Tanpa Lepas Sepatu, Sikapnya Disorot
Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabarat. (ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabarat terus disorot masyarakat Indonesia. Terbaru soal sikap rombongan yang diduga Brigjen Hendra Kurniawan yang mengunjungi rumah duka.

Karena itulah video yang diunggah oleh akun Facebook Roslin Emika berikut ini turut mendapat sorotan. Pasalnya video ini diambil di rumah duka ketika rombongan Karo Paminal nonaktif Brigjen Pol Hendra Kurniawan tiba.

Roslin Emika menyebut video ini direkam tak lama setelah Brigadir J dimakamkan. "Karena kami dilarang untuk memvidiokan dan mengambil gambar, jadi hanya sebatas ini yang bisa kami dapatkan, itu pun dengan cara tersembunyi," ungkapnya.

Dipantau Suara.com pada Sabtu (23/7/2022), memang kamera kebanyakan hanya menyorot bagian bawah tubuh rombongan polisi yang datang. Karena itulah, publik seketika dibuat salah fokus dengan sikap kedatangan para polisi yang terlihat tak melepas sepatu.

Baca Juga: Siaga 98 Anggap Peradilan Satu-satunya Tempat Mencari Kebenaran terkait Kasus Tewasnya Brigadir J

Kritikan yang sama juga disampaikan oleh pemilik akun. "Kami tahu kami orang kecil, tapi bukan berarti sesuka hati para petinggi masuk rumah kami," kecamnya.

"Tanpa ada kata salam dan pakai alas kaki ke dalam rumah. Karena tikar yang dipijak-pijak itu kami pakai untuk alas tidur kami," sambungnya.

Memang terlihat jelas sepatu-sepatu yang tentu sudah menginjak berbagai tempat itu tak dilepas. Petugas yang datang juga terlibat perdebatan dengan keluarga yang duduk di alas tikar yang diinjak-injak tersebut.

"Pak, caranya lho," protes seorang wanita yang tak terlihat wajahnya karena seluruh video direkam diam-diam. "(Kami disuruh) tutup semua jendela (juga)."

Baca Juga: Tak Habis Pikir! Ibu-ibu Iri hingga Tega Nyinyir ke Anak Yatim Gegara Dapat Banyak Santunan: Wah Enak Ya...

Wanita-wanita itu juga menyayangkan polisi yang seolah memaksa untuk berurusan dengan keluarga almarhum yang masih berduka serta trauma. "Mereka masih trauma, coba bayangkan anak Bapak yang dikebumikan," kata mereka lagi.

Publik jelas mengecam tindakan para polisi yang terekam di video tersebut. Komentar pedas semakin banyak ditemui setelah video yang sama diviralkan lagi, termasuk oleh Instagram @majeliskopi08. Publik menyayangkan polisi, yang semestinya menjadi pengayom malah seperti mengintimidasi keluarga almarhum yang sedang berduka.

"Seharusnya pihak dari korban itu di berikan perlindungan bukan di datangi ramai-ramai, terus maksud dan tujuannya suruh tutup jendela apa, jangan ada penindasan di atas penderitaan orang lain..." tegas warganet lain.

"Bener-bener ngga punya adab mereka.." kritik warganet.

"Gak peduli mereka si ibu trauma atau tidak.. miris sekali, pendidikan makin tinggi makin bobrok etikanya. Tuhan bekerja, Tuhan kasih kebijakan kepada keluarga, ambil video ini, walaupun gak jelas, setidaknya ada barang bukti," tutur warganet.

"Minimal buka sepatu lah pak kalau bertamu kerumah orang..." kecam warganet.

"Polisi harus nya jadi panutan. Ini malah nggak terdidik...... Main nyelonong kerumah orang tanpa ada tata Krama... Ini polisi nggak bermoral dan berakhlak," timpal yang lainnya.

Brigjen Pol Hendra Kurniawan Kini Dinonaktifkan

Brigjen Hendra Kurniawan dinonaktifkan sebagai Karo Paminal. [Twitter]
Brigjen Hendra Kurniawan dinonaktifkan sebagai Karo Paminal. [Twitter]

Hendra Kurniawan yang datang bersama para pengawalnya di video ini menjadi salah satu petinggi kepolisian yang dinonaktifkan usai mencuatnya kasus kematian Brigadir J.

Selain Hendra yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Pengamanan Internal (Karo Paminal) Divisi Profesi Pengamanan (Propam) Polri, Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto juga ikut dinonaktifkan.

Sementara itu, Direktur Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan meyakini Polri akan segera mengumumkan tersangka penembakan Brigadir J dalam waktu dekat.

"Tanpa bermaksud mendahului penyidik, sebentar lagi bakal ada tersangka dalam kasus penembakan ini," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (22/7/2022).

Ia menyebut ada perkembangan besar dalam investigasi kasus ini, apalagi karena rekaman CCTV-nya sudah ditemukan beberapa waktu lalu. "Semoga penyidik Polri akan mengumumkan segera siapa tersangkanya," tuturnya melanjutkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI