Suara.com - Kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabarat terus disorot masyarakat Indonesia. Terbaru soal sikap rombongan yang diduga Brigjen Hendra Kurniawan yang mengunjungi rumah duka.
Karena itulah video yang diunggah oleh akun Facebook Roslin Emika berikut ini turut mendapat sorotan. Pasalnya video ini diambil di rumah duka ketika rombongan Karo Paminal nonaktif Brigjen Pol Hendra Kurniawan tiba.
Roslin Emika menyebut video ini direkam tak lama setelah Brigadir J dimakamkan. "Karena kami dilarang untuk memvidiokan dan mengambil gambar, jadi hanya sebatas ini yang bisa kami dapatkan, itu pun dengan cara tersembunyi," ungkapnya.
Dipantau Suara.com pada Sabtu (23/7/2022), memang kamera kebanyakan hanya menyorot bagian bawah tubuh rombongan polisi yang datang. Karena itulah, publik seketika dibuat salah fokus dengan sikap kedatangan para polisi yang terlihat tak melepas sepatu.
Kritikan yang sama juga disampaikan oleh pemilik akun. "Kami tahu kami orang kecil, tapi bukan berarti sesuka hati para petinggi masuk rumah kami," kecamnya.
"Tanpa ada kata salam dan pakai alas kaki ke dalam rumah. Karena tikar yang dipijak-pijak itu kami pakai untuk alas tidur kami," sambungnya.
Memang terlihat jelas sepatu-sepatu yang tentu sudah menginjak berbagai tempat itu tak dilepas. Petugas yang datang juga terlibat perdebatan dengan keluarga yang duduk di alas tikar yang diinjak-injak tersebut.
"Pak, caranya lho," protes seorang wanita yang tak terlihat wajahnya karena seluruh video direkam diam-diam. "(Kami disuruh) tutup semua jendela (juga)."
Baca Juga: Siaga 98 Anggap Peradilan Satu-satunya Tempat Mencari Kebenaran terkait Kasus Tewasnya Brigadir J
Wanita-wanita itu juga menyayangkan polisi yang seolah memaksa untuk berurusan dengan keluarga almarhum yang masih berduka serta trauma. "Mereka masih trauma, coba bayangkan anak Bapak yang dikebumikan," kata mereka lagi.