Suara.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bekerja sama dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menyelenggarakan kegiatan 'Pasar Murah dan Bazar UMKM BUMN' bertempat di Alun-Alun Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Hadir pada kegiatan tersebut, Staf Khusus III Menteri BUMN Arya M Sinulingga, Bupati Rembang Abdul Hafidz, SVP of Supporting SIG Muchamad Supriyadi serta Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Ema Rachmawati.
Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni mengatakan, kegiatan Pasar Murah ini merupakan bentuk kehadiran dan kepedulian SIG sebagai BUMN untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok.
Pada pasar murah ini, SIG menyediakan 5.000 paket sembako yang terdiri dari 5 kilogram beras, 1 liter minyak, dan 1 kilogram gula yang dapat dibeli oleh masyarakat seharga Rp65.000,- jauh lebih murah dibanding harga normal dipasaran.
Baca Juga: BUMN Semen Indonesia Genjot Penggunaan Produk Dalam Negeri
“Alhamdulillah, 5000 paket sembako yang disediakan SIG pada pasar murah habis terjual,” Kata Vita Mahreyni dalam keterangan persnya, Jumat (22/7/2022).
Selain Pasar Murah, SIG juga menghadirkan 50 UMKM binaan Rumah BUMN SIG di Kabupaten Rembang untuk hadir dalam Bazar UMKM BUMN.
“UMKM binaan Rumah BUMN menjual berbagai produk, mulai dari makanan hingga kerajinan khas daerah. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan geliat perekonomian daerah setempat, serta memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM untuk memperkenalkan dan meningkatkan penjualan produknya”, kata Vita Mahreyni.
Bupati Rembang Abdul Hafidz dalam sambutannya menyampaikan, masyarakat Rembang bisa sedikit lega karena bisa belanja dengan paket murah yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN.
"Kami pemerintah Kabupaten Rembang menyampaikan terima kasih dengan adanya bantuan dari BUMN, mudah-mudahan dapat terus berlanjut”, ujar Abdul Hafidz.
Baca Juga: Ikuti Arahan Erick Thohir, Semen Indonesia Klaim 48 Persen Karyawannya Milenial
Lebih lanjut, Abdul Hafidz mengungkapkan, Warga Rembang kebanyakan berprofesi sebagai nelayan, bekerja bidang pertanian dan yang saat ini menggeliat adalah UMKM. Rembang memiliki sebanyak 99.000 UMKM, hanya memang belum terkoordinir dengan baik, maka perlu dukungan dari berbagai pihak termasuk BUMN.
“Harapannnya para UMKM mendapat dukungan dan dapat dikelola bersama BUMN, memperoleh peralatan yang dibutuhkan dalam skala kecil serta pendampingan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing”, ujar Abdul Hafidz.
Adanya Pasar Pasar Murah dan Bazar UMKM BUMN ini dirasakan manfaatnya oleh Jasemi, warga asal Desa Leteh, Rembang. Menurutnya kehadiran pasar murah ini sangat membantu, terutama di saat beberapa kebutuhan pokok yang naik.
"Terima kasih kepada BUMN dan SIG semoga kegiatan seperti ini selalu di adakan untuk membantu warga yang membutuhkan”, ungkap Jasemi.