Evi baru mengetahui rumahnya baru saja disantroni maling ketika adzan subuh. Saat itu, dia hendak mencari ponsel genggam yang sedang di charge.
"Begitu kejadian, saya baru bangun tidur nyari handpone. Adzan subuh baru sadar, tiga hilang. Dua handphone di charge, satu handphone di kasur," kata Evi.
Evi kemudian bergegas ke rumah tetangganya yang memiliki kamera CCTV. Hal itu dilakukan untuk mengetahui siapa yang menggondol tiga ponsel genggam dan dompet di rumahnya tersebut.
Dari rekaman kamera CCTV, terlihat maling berjumlah satu orang. Hanya saja, wajah sang maling tidak terlihat karena kamera CCTV berada di depan rumah Evi.
"Kayanya agak pendek, gemuk dikit. Pakai topi, ada putihnya. Barang yang hilang juga ada dompet, cuma enggak ada isinya. Cuma STNK motor, ATM, sama KTP," beber Evi.
Atas kejadian itu, Evi telah membikin laporan ke Mapolsek Pasar Minggu. Sesaat setelah kejadian, lanjut dia, pihak kepolisian juga telah mendatangi tempat kejadian perkara.