Suara.com - Kabar mengejutkan datang dari negeri pizza, Italia. Perdana Menteri Italia, Mario Draghi mengundurkan diri dari jabatannya pada Kamis (21/7/2022). Keputusan ini diambilnya agar terbuka jalan untuk menyelenggarakan pemilu baru untuk menyudahi ketidakstabilan politik di negara itu.
Surat pengunduran diri Draghi telah diberikan ke kantor presiden Italia, Sergio Mattarella. Hal ini ternyata bukan pertama kalinya Draghi mengajukan pengunduran diri sebagai perdana menteri.
Pekan lalu, pria kelahiran 3 September 1947 tersebut juga telah memberikan surat pengunduran diri, namun ditolak.
Seperti apakah sosok Mario Draghi? Berikut ulasannya.
Baca Juga: Gabung AS Roma, Paulo Dybala Tak Sabar Segera Bekerja Bersama Jose Mourinho
Profil Mario Draghi
Mario Draghi lahir di Roma, Italia. Ia merupakan salah satu ekonom Italia yang pernah menjabat sebagai Presiden European Central Bank (ECB), sejak 2011 hingga 2019.
ECB merupakan lembaga keuangan yang bertanggung jawab membuat keputusan moneter dalam zona Euro, yang merupakan bagian dari Uni Eropa, dimana anggotanya mengadopsi mata uang bersama, yakni Euro.
Saat itu, penunjukkan Draghi dilakukan pasa masa kritis, dimana stabilitas dalam zona euro sedang ditantang krisis utang negara Eropa.
Pada 13 Februari 2021, Draghi dinobatkan sebagai Perdana Menteri Italia, menggantikan Giuseppe Conte.
Baca Juga: Cari Petualangan Baru, Luis Alberto Minta Dijual Lazio
Sepak Terjang Mario Draghi
Mario Draghi mengenyam pendidikan menengah Yesuit. Ia kemudian lulus dari Universitas Roma. Kemudian ia melanjutkan pendidikan di Massachusetts Institute of Tcehnology (MIT) di Amerika Serikat, untuk belajar ekonomi.
Ia menjadi orang Italia pertama yang menerima gelar Ph.D dari MIT pada 1976. Pada era 1980-an, ia sempat mengajar ekonomi di Universitas Florence. Disamping itu, Draghi juga bekerja untuk Bank DUnia di Washington DC.
Selama satu dekade, dari 1991 sampai 2001, Draghi menjabat sebagai direktur jenderal perbendaharaan Italia dan juga menjadi ketua komite nasional untuk privatisasi.
Ia memainkan peran sentral untuk mengurangi utang publik Italia, defisit anggaran tahunan, serta menstabilkan suku bunga dan nilai tukar mata uang.
Berkat Draghi, Italia berhasil memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam serikat moneter Eropa pada 1999.
Sejak itu ia mendapat julukan ‘Super Mario”, yang diambil dari salah satu tokoh pahlawan dalam video game Nintendo.
Tak hanya di dalam negeri Italia, Draghi juga berkiprah dan menarik perhatian dunia internasonal. Mulai 2002 hingga 2005, Draghi menjadi wakil ketua dan direktur pelaksana di Goldman Sachs Internasional, yakni anak perusahaan dari bank investasi Amerika yang berbasis di London.
Pada 2006, ia berhasil mengambil alih jabatan Gubernur Bank of Italy. Disana, selama lima tahun, ia bekerja untuk memperkenalkan manajemen yang bertanggung jawab dan kebijakan moneter yang ketat,
Dalam kehidupan pribadinya, Draghi memiliki istri bernama Maria Serenella Cappello. Mereka menikah pada 1973. Dari pernikahan itu, mereka memiliki dua anak, yakni Frederica Draghi dan Giacomo Draghi.
Kontributor : Damayanti Kahyangan