Suara.com - Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Mukhammad Khanif menyesalkan adanya youtuber yang bikin konten tentang ada jemaah yang kehilangan uangnya secara tidak komprehensif.
Menurut Khanif, konten yang beredar hanya berhenti pada masalah yang terjadi, serta tidak menjelaskan penyelesaian yang sudah dilakukan oleh pihak hotel dan PPIH.
Apalagi, imbuh dia, konten informasinya juga tidak terverifikasi, masih ada yang keliru. Misalnya, menyebut bahwa yang hilang sampai Rp 30 juta.
“Hal itu tidak semestinya terjadi jika yang bersangkutan mengkoordinasikan dulu dengan petugas untuk mendapat penjelasan yang lengkap. Tidak semestinya dia membuat konten secara serampangan lalu meng-upload-nya karena itu bisa memunculkan kesalahpahaman,” jelas Khanif.
Baca Juga: Geger Uang Jemaah 3.500 Riyal Raib di Kamar, Langsung Diganti Manajemen Hotel
Hanif mengatakan, Daker Makkah sudah memanggil youtuber itu untuk meminta klarifikasi dan penjelasan. Sang youTuber pun sudah mengakui kesalahannya dan meminta maaf.
“Ini (konten) sebenarnya tidak perlu terjadi. Dia sudah minta maaf atas kesalahannya dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya,” tandasnya.
Sebelumnya, beredar di media sosial berita bahwa ada jemaah haji Indonesia yang kehilangan uangnya di kamar hotel. Peristiwa tersebut terjadi di Sektor 5, wilayah Misfalah – Makkah yang dihuni oleh jemaah asal Provinsi Jawa Barat pada 15 Juli 2022.
Khanif memastikan uang jemaah haji tersebut sudah diganti oleh pihak hotel.
“Peristiwa kehilangan itu dikeluhkan oleh jemaah pada 15 Juli 2022. Petugas selanjutnya berkoordinasi dengan pihak manajemen hotel," tegas Khanif di Makkah, Arab Saudi, Kamis (21/7/2022).
Baca Juga: Bocah Terekam CCTV Bantu Susun Keranjang Belanja di Supermarket, Pengguna TikTok: Anak Siapa Ini?
"Setelah dikonfirmasi, dipastikan bahwa uang jemaah tersebut dicuri di kamar sehingga langsung diganti pada hari itu juga oleh manajemen hotel,” lanjutnya.
Dijelaskan Khanif, ada tiga jemaah yang kehilangan uangnya. Ketiganya tinggal di satu kamar yang sama. Jumlahnya berbeda-beda masing-masing jemaah, yaitu: SAR 2500, SAR 900, dan SAR 100.
Selain itu, salah satu jemaah juga kehilangan tas kecil dan beberapa dokumen yang ada di dalamnya.
“Jadi total yang hilang 3500 Riyal atau sekitar Rp 14 juta, tidak sampai Rp 30 juta sebagaimana yang disebutkan dalam video yang beredar. Semuanya sudah diganti oleh manajemen hotel dan uangnya sudah langsung diterima jemaah,” jelas Khanif.