Suara.com - Sosok Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memicu rasa penasaran publik usai ia dianugerahi sebagai Warga Kehormatan Utama Masyarakat Adat Dayak.
Hal tersebut diperoleh Dudung saat melakukan kunjungan untuk bersilaturahmi dengan Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Jakarta, Kamis (21/7/2022).
Penganugerahan itu diberikan sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan dalam menjaga kerukunan antar umat beragama, suku dan sebagai tokoh penjaga keutuhan NKRI).
Lantas, siapa sosok Jenderal Dudung Abdurachman? Berikut informasi selengkapnya yang berhasil Suara.com rangkum.
Sosok Jenderal Dudung Abdurachman
Jenderal Dudung Abdurachman adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 17 November 2021 diberi amanat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).
Ia lahir dari pasangan Nasuha dan Nasyati pada 19 November 1965 di Bandung, Jawa Barat. Ia menikahi Rahma Setyaningsih yang kemudian dikaruniai tiga orang anak, yaitu Nadine Aqmarina Setyaningsih, Nina Bonita Hasanah, dan Mohammad Akbar Abdurachman.
Pendidikan Jenderal Dudung Abdurachman
Jenderal Dudung mengenyam pendidikan SD sampai SMA di Kota Bandung (1972-1985). Begitu lulus dari SMA Negeri 9 Bandung pada tahun 1985, ia melanjutkan studi dengan mendaftar Akademi Militer Magelang.
Baca Juga: Kunjungi Pentagon, Jenderal Dudung Bahas Ini dengan KSAD Amerika Serikat
Sementara pendidikan militer yang pernah Jenderal Dudung ikuti antara lain, Akmil (1988), Sesarcabif (1988), Diklapa-I, Dik PARA, Diklapa-II, Seskoad, Susdanyon, Susdandim, Sesko TNI, dan Lemhannas.
Sepak Terjang Jenderal Dudung Abdurachman
Adapun sepak terjang Jenderal Dudung Abdurachman dalam dunia kemiliteran adalah sebagai berikut:
Letnan Dua s/d Letnan Satu
- Danton III Kompi B Yonif 744/Satya Yudha Bakti (1989—1992)
- Danton II Kompi B Yonif 744/Satya Yudha Bakti (1992—1993)
- Danton I Kompi B Yonif 744/Satya Yudha Bakti (1993—1994)
- Kasi 2 Yonif 741/Satya Bhakti Wirottama (1994—1995)
Kapten
- Dankipan A Yonif 741/Satya Bhakti Wirottama (1995)
- Dan Kelas Satdik Sarcab PK Pusdikif Pussenif (1995—1998)
Mayor
- Wadan Yonif 410/Alugoro (1998—1999)
- Wadan Yonif 401/Banteng Raider (1999—2000)
- Kasdim 0733/BS Semarang (2000—2002)
- Pabandyaops Kodam II/Sriwijaya (2002)
Letnan Kolonel
- Dan Yonif 143/Tri Wira Eka Jaya (2002—2004)
- Dandim 0406/Musi Rawas (2004—2006)
- Dandim 0418/Palembang (2006—2008)
- Pabandya 2/Lurjahril Mabesad (2008—2009)
- Pabandya 3/Diaga Mabesad (2009—2010)
Kolonel
- Aspers Kasdam VII/Wirabuana (2010—2011)
- Danrindam II/Sriwijaya (2011—2012)
- Paban 1/Ren Spersad (2012—2013)
- Paban 1/Ren Spers TNI (2013—2014)
- Pamen Denma Mabes TNI (2014—2015)
- Dandenma Mabes TNI (2015)
Brigadir Jenderal
- Wagub Akmil (2015—2016)
- Staf Khusus Kasad (2016—2017)
- Waaster Kasad (2017—2018)
Mayor Jenderal
- Gubernur Akmil (2018—2020)
- Pangdam Jayakarta (2020—2021)
Letnan Jenderal
- Pangkostrad (2021)
Jenderal
- KSAD (2021—Sekarang)
Kontributor : Xandra Junia Indriasti